Breaking News:

Terkini Daerah

Cari Makan Sepulang Latihan, 2 Pesilat PSHT Dibacok Sekelompok Pemotor Bercadar

Saat hendak pulang dari makan malam, para anggota PSHT dipepet lima buah motor yang mana para pengendaranya menggunakan cadar.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNSOLO.COM/RYANTONO PUJI SANTOSO
Polisi mengamankan sejumlah orang dari berkumpulnya massa PSHT di Plaza Manahan, Selasa (15/9/2020) malam. 

TRIBUNWOW.COM - Suasana Kota Solo, tepatnya di Manahan, sempat mencekam pada Selasa (15/9/2020) dini hari.

Sejumlah massa yang tergabung dalam Perguruan Silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) sempat berkumpul di Plaza Manahan menyusul insiden pembacokan terhadap dua anggotanya.

Diketahui, dua pesilat dari PSHT dibacok orang tak dikenal seusai menjalani latihan pada hari yang sama.

Polisi menghalau gerombolan massa PSHT yang berkumpul di Plaza Manahan, Kota Solo, Selasa (15/9/2020) malam.
Polisi menghalau gerombolan massa PSHT yang berkumpul di Plaza Manahan, Kota Solo, Selasa (15/9/2020) malam. (TRIBUNSOLO.COM/RYANONO PUJI SANTOSO)

Kronologi Dua Anggota PSHT Dibacok Orang Tak Dikenal saat Dini Hari, Pulang Latihan Ingin Cari Makan

Dikutip dari TribunSolo.com, Selasa (15/9/2020), Sekretaris PSHT Jawa Tengah, Danar Sutopo, mengkonfirmasi ada dua anggota PSHT yang jadi korban pembacokan sekira pukul 02.00 WIB.

"Pada Selasa dini hari kisaran pukul 02.00 WIB, itu ada korban dari PSHT atas penganiayaan dengan senjata tajam. Anggota kami luka-luka," terang Sutopo kepada TribunSolo.com.

"Terjadi di dua daerah, di Mojosongo dan Makam haji," tambahnya.

Kini PSHT menyatakan akan terus mengawal proses hukum yang berjalan hingga kasus pembacokan tersebut tuntas.

"Anggota untuk tetap stay. Persoalan hukum kita serahkan kepada aparat penegak hukum. Kita pantau dan kawal sampai proses tuntas," tutur Sutopo.

Dibacok Orang Bercadar

Dua pesilat yang menjadi korban pembacokan adalah YY (20), warga Kabupaten Boyolali dan R (20), warga Sukoharjo.

Berdasarkan penjelasan Sekretaris PSHT Sukoharjo, Dwi, pelaku pembacokan diketahui dilakukan sekelompok orang yang mengenakan cadar.

Dwi menjelaskan, awalnya korban dan beberapa anggota lain tengah melakukan latihan di Lapangan Desa Gumpang, Kartasura pada Senin (14/9/2020) malam.

Panitia Ospek Online Alami Tekanan di Medsos dan Nomor Pribadi, Unesa Langsung Lakukan Terapi

Selepas latihan, para pesilat PSHT itu hendak mencari makan malam di daerah Gladag, Solo.

Ketika hendak pulang sekira pukul 02.00 WIB, para anggota PSHT diepepet oleh orang tak dikenal yang menggunakan lima buah sepeda motor.

"Mereka berboncengan semua, dengan menggunakan cadar," ucap Dwi.

Setelah berhasil memepet para anggota PSHT itu, dua orang terluka akibat serangan senjata tajam orang tak dikenal itu.

Halaman
12
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Persaudaraan Setia Hari Terate (PSHT)SoloManahan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved