Syekh Ali Jaber Ditikam
Tak Ada Polisi Jaga Syekh Ali Jaber, Panitia dan Pengurus Masjid Saling Lempar Tanggung Jawab
Pihak panitia dan pihak pengurus masjid memberikan pernyataan yang berbeda soal tehnis penyelenggaraan acara yang dihadiri oleh Syekh Ali Jaber.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Atri Wahyu Mukti
"Jadi pengamanan segala macam itu tanggung jawab dari ketua pelaksana dan internal mereka (panitia)," sambungnya.
• Ungkap Fakta di TKP, Syekh Ali Beberkan Tidak Ada Aparat Keamanan Sama Sekali: Polisi Maupun Panitia
Panitia: Saya Pikir Sudah Beres
Dikutip dari TribunLampung.co.id, Senin (14/9/2020), Desi yang merupakan ketua pelaksana acara mengaku surat izin telah dibuat sebelum acara diselenggarakan.
"Dari awal pemeriksaan tadi ditanya masalah surat izin keramaian. Dan itu izinnya sudah ada sebelum acara dilaksanakan," kata Desi seusai menjalani pemeriksaan di Mapolresta Bandar Lampung, Senin (14/9/2020).
Desi sebagai panitia acara mengaku surat izin acara justru diurus oleh pihak Masjid Falahudin.
Soal jumlah peserta, Desi mengatakan bahwa pihak kelurahan telah membatasi peserta sebanyak 150 orang.
Desi pun menyayangkan ketidakhadiran polisi dalam acara.
"Saya pikir kemarin kan udah beres semua. Kok hari Minggu itu enggak ada satu pun anggota polisi yang jaga," kata Desi.
• Sosok Penusuk Syekh Ali Jaber di Mata Tetangga, Dikenal Berandalan dan Tak Ada Tanda Gangguan Jiwa
Simak video selengkapnya mulai menit ke-12.05:
Polisi: Apa Betul Ada Suratnya
Pihak panitia dan Syekh Ali Jaber menyebut saat acara pada berjalan, tidak ada penjagaan dari aparat kepolisian.
Menjawab tudingan tersebut, pihak kepolisian mempertanyakan apakah pihak panitia acara telah membuat surat izin acara atau belum.
Dikutip dari TribunLampung.co.id, Senin (14/9/2020), Kapolsek Tanjungkarang Barat AKP David J Sianipar mengaku belum pernah mendapat surat izin acara dari pihak panitia.
Pernyataan serupa datang dari Kapolresta Bandar Lampung Kombes Pol Yan Budi Jaya.
Ia menyatakan pengakuan pihak panitia menuding tidak ada polisi saat acara berlangsung tidak berdasar.