Breaking News:

Syekh Ali Jaber Ditikam

MUI Ungkap Situasi yang Terjadi jika Syekh Ali Jaber sampai Meninggal: Kepemimpinan Jokowi Ambruk

Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas buka suara menanggapi insiden penikaman terhadap Ulama sekaligus Pendakwah Syekh Ali Jaber.

Kolase Youtube Apa Kabar Indonesia tvOne/tvOneNews
Kolase Sekjen MUI, Anwar Abbas dan Ulama sekaligus Pedakwah korban penikaman, Syekh Ali Jaber. Anwar Abbas mengungkapkan situasi yang bakal terjadi jika Syekh Ali Jabar mendapatkan akibat yang lebih buruk. 

TRIBUNWOW.COM - Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas buka suara menanggapi insiden penikaman terhadap Ulama sekaligus Pendakwah Syekh Ali Jaber.

Dilansir TribunWow.com, Anwar Abbas mengaku bersyukur lantaran Syekh Ali Jaber diberikan keselamatan atas peristiwa yang mengancam nyawanya tersebut.

Hal itu diungkapkannya dalam acara Apa Kabar Indonesia Pagi 'tvOne', Selasa (15/9/2020).

Syekh Ali Jaber menjelaskan kronologi penusukan dirinya, dalam Kompas Petang, Senin (14/9/2020).
Syekh Ali Jaber menjelaskan kronologi penusukan dirinya, dalam Kompas Petang, Senin (14/9/2020). (Kolase (YouTube Tribunnews.com) dan (YouTube Kompastv))

Fakta Baru Penikam Syekh Ali Jaber, RSJ Lampung Ungkap Data Pasien 4 Tahun Lalu: Tak Ada Rekam Jejak

Rumah Pelaku Penusukan Syekh Ali Jaber Didatangi Densus 88, Keluarga Tak Diizinkan Beri Keterangan

Dalam kesempatan itu, Anwar Abbas mulanya menilai bahwa kejadian yang dialami oleh Syekh Ali Jaber bukanlah hanya sekadar penikaman melainkan merupakan upaya pembunuhan terhadap ulama.

Sehingga merupakan sebuah tindak pidana yang sangat berat.

"Ini jelas merupakan sebuah tindak pidana yang sangat berat menurut saya," ujar Anwar Abbas.

"Saya tidak melihat ini sebagai sebuah tindakan penikaman, tapi malah sebuah upaya pembunuhan terhadap ulama, yaitu Syekh Ali Jaber," jelasnya.

Meski begitu, Anwar Abbas mengaku sangat bersyukur lantaran Syekh Ali Jaber masih diberikan keselamatan.

Ia mengatakan berdasarkan pengakuan dari Syekh Ali Jaber bahwa pelaku memang sengaja mengincar bagian tubuh yang lemah dan bisa mematikan, yakni leher dan dada.

Namun atas lindungan Allah SWT, ulama yang juga merupakan juri Hafiz Indonesia itu bisa memberikan refleks, sehingga hanya mengenai lengan kanannya.

Syekh Ali Jaber Minta Umat Tak Mudah Terprovokasi, Pesan ke Mahfud MD: Salam Sungkem ke Presiden

Anwar Abbas mengaku tidak bisa membayangkan ketika yang bersangkutan mengalami akibat yang lebih buruk dari yang dialami Syekh Ali Jaber saat ini atau bisa dikatakan hingga merenggang nyawa.

Menurutnya, pemerintah jelas akan menjadi sasaran masyarakat, khususnya dari para pengikut Syekh Ali Jaber.

Bahkan dampak buruknya terhadap pemerintah akan menjadi kehilangan kepercayaan atas jaminan keamanan kepada para ulama.

Dan kemudian pada akhirnya akan bermuara kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Dan kalau seandainya beliau meninggal, yang kena siapa? Yang kena adalah pemerintah, kepercayaan terhadap kepemimpinan Jokowi ambruk pasti," kata Anwar Abbas.

"Jadi menurut saya ini sangat-sangat berbahaya, kalau seandainya Syekh Ali Jaber meninggal, gelombang protes pasti tinggi," imbuhnya.

"Lalu akhirnya Presiden Jokowi yang hari ini saya lihat sudah sangat lelah menghadapi persoalan Covid-19 dan persoalan ekonomi, ditambah lagi bebannya dengan ini," pungkasnya.

Syekh Ali Jaber Kaget Tiba-tiba Polisi Beri Pernyataan Kondisi Jiwa Pelaku: Kesimpulan Terlalu Cepat

Simak videonya mulai menit ke-6.15

Syekh Ali Jaber Tak Ingin Musibah Penusukannya Dikaitkan ke Politik

Ulama sekaligus Pendakwah, Syekh Ali Jaber menjadi sasaran penusukan oleh orang tidak dikenal.

Kejadian tersebut terjadi ketika Syekh Ali Jaber sedang memberikan tausiyah di Masjid Afaludin Tamin Sukajawa, Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung, Minggu (13/9/2020) sore.

Dilansir TribunWow.com, Syekh Ali Jaber meminta kejadian yang menimpa dirinya itu bisa diproses secara adil dan terbuka oleh aparat penegak hukum.

Hal itu diungkapkan dalam acara Kabar Siang 'tvOne', Senin (14/9/2020).

Ulama sekaligus Pendakwah, Syekh Ali Jaber, dalam acara Kabar Siang 'tvOne', Senin (14/9/2020). Dirinya meminta kejadian yang dialminya itu bisa diproses secara adil dan terbuka oleh aparat penegak hukum dan lepas dari isu-isu politik.
Ulama sekaligus Pendakwah, Syekh Ali Jaber, dalam acara Kabar Siang 'tvOne', Senin (14/9/2020). Dirinya meminta kejadian yang dialminya itu bisa diproses secara adil dan terbuka oleh aparat penegak hukum dan lepas dari isu-isu politik. (Youtube/tvOneNews)

Dalam kesempatan itu, Syekh Ali Jaber mengaku percaya bahwa pihak kepolisian akan mengusut secara tuntas kasusnya tersebut.

Saat ini pelaku penusukan berinisial AA tengah didalami oleh kepolisian untuk mengungkapkan motif dan juga soal kemungkinan apakah ada pihak lain yang terlibat di dalamnya.

"Saya sangat percaya aparat keamanan, terutama polisi untuk bisa terus proses secara hukum dan bisa menyampaikan laporan yang jelas kepada masyarakat," ujar Syekh Ali Jaber.

 Polisi Sebut Pelaku Penusuk Syekh Ali Jaber Dipengaruhi Tayangan Televisi: Sempat Hadir di Rumahnya

 Syekh Ali Jaber Ungkap Kejanggalan saat Lihat Pelaku Penusukan: Tak Mungkin jika Lihat Tubuhnya

Menurut Syekh Ali Jaber, kejadian penusukan tersebut menjadi pengalaman terburuknya selama berada di Indonesia.

Ia pun mengaku sangat tidak menyangka dan menduga, insiden tersebut akan menimpa dirinya.

Karena dikatakannya bahwa setiap kali melakukan dakwah tidak pernah ada unsur-unsur yang menyinggung perasaan orang lain maupun pihak lain.

"Bagi saya pengalaman baru yang sangat luar biasa, 12 tahun saya berada di Indonesia dan berdakwah selalu berusaha memimpin umat ke dalam kedamaian, cinta damai dan akhlak mulia, jauh dari adu domba, dari fitnah," ungkapnya.

Lebih lanjut, Ia menyadari bahwa kejadian yang dialaminya tersebut merupakan musibah yang sedang diberikan oleh Sang Pencipta.

Oleh karenanya, Syekh Ali Jaber meminta kepada masyarakat untuk tidak terpancing atau terprovokasi dalam menyikapi musibah ini, apalagi sampai dikaitkan dengan isu-isu politik.

"Makanya saya pesan kepada umat kepada netizen jangan terpancing, jangan terprovokasi dengan adanya musibah ini," kata Syekh Ali Jaber.

"Saya menghadapi musibah dan takdir jangan disalahartikan, jangan salah isu, apalagi dikaitkan dengan kepemimpinan politik atau pimpinan apa saja, saya tidak mau," pungkasnya.

Simak videonya mulai menit ke- 7.55

(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)

Tags:
Syekh Ali JaberSyekh Ali Jaber DitusukLampungJokowiMajelis Ulama Indonesia (MUI)Anwar Abbas
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved