Breaking News:

Terkini Nasional

Refly Harun Sebut Kebijakan PSBB Anies Baswedan Dijadikan Kambing Hitam oleh Pemerintah Pusat

Refly Harun memberikan padangannya terkait persoalan yang terjadi di Ibu Kota, antara Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan pemerintah pusat.

Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Youtube/Refly Harun
Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun, dalam tayangan Youtube Refly Harun, Minggu (6/9/2020). Dirinya memberikan padangannya terkait persoalan yang terjadi di Ibu Kota, antara Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan pemerintah pusat. 

TRIBUNWOW.COM - Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun memberikan padangannya terkait persoalan yang terjadi di Ibu Kota, yakni antara Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan pemerintah pusat.

Sebelumnya Anies Baswedan menyatakan akan kembali menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang rencananya akan dimulai pada Senin (14/9/2020).

Namun kebijakan tersebut tidak sejalan bahkan mendapatkan pertentangan dari pemerintah pusat.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan akhirnya memutuskan untuk kembali menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada Senin (14/9/2020).
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan akhirnya memutuskan untuk kembali menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada Senin (14/9/2020). (channel YouTube Najwa Shihab)

Geisz Chalifah Tak Terima Pengamat Sebut Alasan Anies Terapkan PSBB Hanya Sederhana: Tolong Jelaskan

 Kebijakan PSBB Anies Ditentang Pusat, Geisz Chalifah: Bukan Hal Baru, Sudah yang Kesekian Kalinya

Dilansir TribunWow.com, Refly Harun menilai bahwa kebijakan Anies yang saat ini tengah dipersoalkan oleh para menteri, hanya dijadikan sebagai kambing hitam dari masalah yang sedang dihadapi oleh pemerintah itu sendiri.

Yakni berkaitan dengan memburuknya perekonomian dan hingga terancam mengalami resesi.

Menurut Refly Harun, persoalan ekonomi negeri ini sudah terjadi dan tidak ada hubungan dengan pengumuman dari kebijakan Anies.

Bahkan dikatakannya, sudah bermasalah sebelum Covid-19 masuk ke Tanah Air.

Hal itu diungkapkan dalam tayangan Youtube pribadinya, Refly Harun, Jumat (11/9/2020).

Refly Harun lantas mengatakan bahwa yang salah sejak awal dalam penanganan Covid-19 adalah berasal dari pemerintah pusat.

Kebijakan dari pemerintah pusat seakan-akan hanya mengedepankan persoalan ekonomi dibandingkan masalah kesehatan yang harusnya jauh lebih penting.

"Ini adalah soal policy mendasar negeri ini, sejak awal sebenarnya ada kritik yang besar bahwa pemerintah sepertinya tidak sungguh-sungguh dalam menangani Covid-19, lebih mendahulukan insentif bidang perekonomian," ujar Refly Harun.

"Lebih mendahulukan bagaimana melakukan pemulihan ekonomi yang sudah terpuruk sebelum Covid-19 sesungguhnya," imbuhnya.

Anies Ditentang Para Menteri Jokowi dan Diminta Dinonaktifkan, Rocky Gerung: Apa Inisiatif Presiden?

Oleh karena itu, Refly Harun tidak segan mengatakan bahwa pemerintah memanfaatkan pandemi Covid-19 ini untuk menutupi kondisi perekonomian Indonesia.

"Jadi Covid-19 itu menjadi semacam dalih untuk kataknlah menghindari gugatan bahwa perekenomian sudah nyungsep duluan sebelum adanya Covid-19," kata Refly Harun.

"Sekarang pengumuman pemberlakuan PSBB lagi oleh Gubernur Anies Baswedan juga mulai dijadikan kambing hitam lagi," imbuhnya.

Halaman
123
Tags:
Refly HarunPSBBAnies Baswedan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved