Breaking News:

Terkini Nasional

Kebijakan PSBB Anies Ditentang Pusat, Geisz Chalifah: Bukan Hal Baru, Sudah yang Kesekian Kalinya

Kebijakan dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendapatkan banyak tentangan dari pemerintah pusat soal Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Youtube/Apa Kabar Indonesia tvOne
Aktivis Sosial Geisz Chalifah, dalam acara Apa Kabar Indonesia Malam 'tvOne', Jumat (11/9/2020). Ia mengaku tersenyum melihat pertentangan antara Anies Baswedan dengan pemerintah pusat soal kebijakan PSBB. 

TRIBUNWOW.COM - Kebijakan dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendapatkan banyak tentangan dari pemerintah pusat.

Kebijakan yang ditentang tersebut adalah soal rencana Anies untuk kembali memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mulai Senin (14/9/2020) mendatang.

Dilansir TribunWow.com, Aktivis Sosial Geisz Chalifah menilai bahwa keputusan Anies untuk kembali menerapkan PSBB tentu bukan tanpa alasan.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan akhirnya memutuskan untuk kembali menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada Senin (14/9/2020).
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan akhirnya memutuskan untuk kembali menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada Senin (14/9/2020). (channel YouTube Najwa Shihab)

Anies Ditentang Para Menteri Jokowi dan Diminta Dinonaktifkan, Rocky Gerung: Apa Inisiatif Presiden?

Anies Baswedan Segera Terapkan PSBB, Ridwan Kamil: Saya Mohon Pak Anies Konsultasi Dulu dengan Pusat

Dirinya menyakini bahwa Anies tentunya sudah mempertimbangkan banyak hal, termasuk yang utama karena kasus Covid-19 di Jakarta terus mengalami lonjakan.

Hal itu diungkapkannya dalam acara Apa Kabar Indonesia Petang 'tvOne', Jumat (11/9/2020).

Sementara terkait justru mendapatkan pertentangan dari pemerintah pusat, Geisz mengaku sudah tidak kaget.

Menurutnya, kondisi tersebut bukan hal baru yang dialami oleh Anies.

Karena seperti yang diketahui, pada persoalan Covid-19 saja, sering kali adanya perbedaan antara Pemprov DKI dengan pemerintah pusat.

Seperti misalnya rencana lockdown di awal merebaknya Virus Corona yang pada akhirnya Anies menyesuaikan dengan pemerintah pusat, yakni melakukan PSBB.

Pertentangan kembali terjadi dalam penentuan aturan-aturan di dalam kelangsungan PSBB tersebut.

Bahkan diakui oleh Geisz, kondisi tersebut tidak hanya terjadi dalam urusan penanganan Covid-19, melainkan dalam banyak hal.

"Bukan hal yang baru, sudah yang kesekian kalinya, tidak hanya persoalan Virus Corona, persoalan lain-lain juga sama, kalau menyangkut Anies lebih banyak politisnya daripada substansinya," ujar Geisz.

Bima Arya Tak Mau Terapkan PSBB Total Lagi seperti Jakarta, Anies Baswedan: Kami Tak Pernah Meminta

Geisz menilai bahwa sikap pemerintah pusat yang menentang Pemprov DKI hanya seakan-akan supaya terlihat bekerja.

Terlebih menurutnya, tidak banyak yang bisa dilakukan oleh pemerintah pusat dalam menangani krisis dan pandemi Covid-19 di Tanah Air.

"Jadi ya senyumin saja karena kan mereka untuk terlihat kerja itu mengkritik Anies lebih mudah dan itu sudah terlihat mereka bekerja," jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Geisz menjawab soal Anies disebut mendahului pemerintah pusat lantaran tidak mengkoordinasikannya terlebih dahulu.

"Tidak mungkin tidak koordinasi, kan di situ ada BNPB pada saat rapatnya," tegasnya.

Halaman
12
Tags:
Anies BaswedanPSBBJakartaGeisz ChalifahVirus CoronaCovid-19
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved