Pamerkan Sederet Kasus Hukum, Hotman Paris Buktikan Semakin Kaya selama Pandemi: Tidak Bangkrut

Hal itu untuk membuktikan bahwa dirinya masih cukup tajir.

"Dan ini baru semua ini, ini beda sama berliannya si Barbie," ucap Hotman.

Lebih lanjut, krisis pandemi ini menurut Hotman Paris tak ubahnya seperti krisis reformasi.

Ia menjadi satu di antara pihak yang justru mendapatkan keuntungan dari kondisi tersebut.

Saking tak terimanya disebut bangkrut, Hotman menyinggung nama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang dulu pernah jadi kliennya.

"Waktu krisis tahun 98 saya disebut raja pailit, itu perkara krisis saya pegang," ujar Hotman.

"Tanya Prabowo Subianto, saya pengacara dia, tanya semua konglomerat," imbuhnya.

• Hotman Paris Komentari Restoran Mahal yang Didatangi Jaksa Pinangki: Hotman Kalah

Pengacara 60 tahun itu juga menyebut sederet kasus yang saat ini masih ditanganinya.

Sejumlah perusahaan besar BUMN dan swasta disebut untuk meyakinkan dirinya masih kaya raya.

"Sekarang ini kasus asuransi Jiwasraya tiga perkara besarnya reksadana aku yang pegang," ujar Hotman.

"MNC Asset Management aku pengacaranya mereka tersangkut korporasi, Maybank, aku pengacaranya, Sinarmas Asset Management, aku pengacaranya. Hampir semua perkara bisnis datang ke saya," katanya.

"Jadi tidak ada yang bangkrut, malah makin kaya," sambungnya lagi.

Hotman memang menjual secara obral deretan apartemennya.

Hal itu dilakukan lantaran telah lama ia menjualnya namun tak kunjung laku.

Selain itu dirinya malah terbebani oleh iuran pengelolaan apartemen (IPL) yang mesti ditanggungnya semakin tinggi.