Virus Corona
Ingatkan Dampak Ekonomi dari PSBB Jakarta, Arief Poyuono: Baru Saja Mau Bernafas dari Lautan Krisis
Kebijakan dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) menui pro dan kontra dari masyarakat.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Atri Wahyu Mukti
Dalam kesempatan sama, Arief Poyuono menilai bahwa Pemprov DKI sangat sembrono dalam menangani Covid-19.
Dirinya menyinggung satu kebijakan dari Pemprov DKI yang justru secara langsung mengakibatkan adanya kerumunan, yakni diizinkannya kegiatan car free day.
Menurut Arief, meski sudah dilakukan pelonggaran, Pemprov DKI seharusnya tidak memperbolehkan adanya car free day maupun kegiatan lain yang dapat mengundang masyarakat banyak.
Maka dari itu, ia menilai Pemprov DKI sudah ceroboh dalam menangani Covid-19.
"Ketika ada pelonggaran PSBB, seharusnya Pemprov DKI Jakarta itu tidak melepas begitu saja, tetapi harus benar-benar tetap menjaga masyarakat agar tetap disiplin dalam menerapkan social distancing," ujar Arief.
"Bagaimana mau disiplin, wong car free day diadakan pada saat pelonggaran, harusnya kan ditiadakan," ungkapnya.
"Ini kan menunjukkan bahwasannya pemerintah DKI Jakarta ini sangat reckless terhadap bagaimana menanggulangi Covid-19 ini," pungkasnya.
• Arief Poyuono Sebut Anies Layak Dinonaktifkan, Refly Harun Nilai Tak Mungkin: Bukan Bawahan Presiden
Dalam kesempatan itu Arief juga mempertanyakan sikap dari Pemprov DKI yang sudah mengumumkan akan melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada Senin (14/9/2020).
Menurutnya, Pemprov DKI harusnya terlebih dulu mengkoordinasikan kepada pemerintah pusat.
Ia pun mengingatkan dampak yang akan ditimbulkan atas kebijakan PSBB total nantinya, yakni berkaitan dengan sektor ekonomi.
Dirinya menyakini bahwa dengan adanya PSBB total di Jakarta maka perekonomian akan terganggu, tidak hanya di Ibu Kota melainkan juga di Indonesia.
"Yang pasti harusnya sebelum melakukan penerapan PSBB kembali di Jakarta itu harus berkoordinasi dulu dengan pemerintah pusat," kata Arief.
"Karena efek dari PSBB itu tentu saja sangat berdampak besar terhadap perekonomian Indonesia, karena Jakarta itu adalah pusat perekonomian Indonesia," jelasnya.
Simak videonya mulai menit ke- 6.34
(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)