Terkini Daerah
Gelisah saat Diperiksa, Ibu di Palembang Ternyata Selundupkan Sabu untuk Anaknya di Dalam Lapas
Seorang ibu menyelundupkan sabu yang disembunyikan di dalam pasta gigi untuk diberikan ke anaknya yang menjadi warga binaan di dalam lapas.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Kadiyono menuturkan, selama masa pandemi, kunjungan memang tidak diperbolehkan.
• BLT Subsidi Gaji Rp 600 Ribu Tahap Tiga Ditransfer Hari Ini, Dikirim ke 3,5 Juta Pekerja
Hanya saja penitipan barang dari para keluarga untuk warga binaan masih diperbolehkan.
Lazimnya barang-barang yang dititipkan kepada warga binaan adalah barang keperluan sehari-hari seperti makanan.
"Namun tentunya harus melewati serangkaian pemeriksaan ketat. Termasuk juga harus mematuhi protokol kesehatan," ujarnya.
Berkaca dari kasus EL nekat menyelundupkan sabu masuk ke lapas, Kadiyono memberikan peringatan keras akan menindak tegas kejadian semacam itu.
"Seperti kemarin, langsung kita koordinasikan dengan Polsek Sako. Tentunya hal itu pasti akan merepotkan diri orang itu sendiri dan keluarganya yang ada di dalam (tahanan) karena mesti berurusan dengan hukum," terang Kadiyono.
Kendati demikian, Kadiyono menekankan bahwa pihak lapas tidak membatasi apabila pihak keluarga ingin berkomunikasi dengan warga binaan di dalam lapas.
"Sebenarnya kami tidak mempermasalahkan pihak keluarga mau video call, sudah difasilitasi."
"Mau menitipkan makanan atau keperluan lainnya juga tidak masalah, asalkan sesuai ketentuan."
"Tapi jangan coba-coba menyelundupkan barang yang terlarang masuk ke lapas karena pasti akan ditindak tegas," sambungnya. (TribunWow.com/Anung)
Artikel ini diolah dari Tribunsumsel.com dengan judul Seorang Ibu di Palembang Selipkan Sabu untuk Putranya di Lapas Merah Mata, Pengamanan Diperketat dan BREAKING NEWS: Besuk Putranya di Lapas Merah Mata, Ibu Paruh Baya Selipkan Sabu Dalam Pasta Gigi