Terkini Daerah
Aksi Polisi Gadungan di Medan, Ancam Pakai Pistol Rakitan dan Ucapkan Kalimat yang Buat Korban Takut
Berlagak layaknya polisi sungguhan, MB bersama komplotannya menakut-nakuti korbannya terlebih dahulu sebelum melakukan pemerasan dan perampokan.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Delapan orang polisi gadungan di Medan, Sumatera Utara telah berhasil ditangkap pada Kamis (10/9/2020).
Berbekal senjata api rakitan, seragam polisi palsu, hingga tanda pengenal atau ID Card Badan Narkotika Nasional (BNN) palsu, komplotan tersebut beraksi mencari korban yang bisa diperas.
Saat beraksi, para pelaku menggunakan sejumlah trik supaya korban merasa takut dan menurut.

• Polisi Gadungan yang Bawa Kabur Rp 300 Juta Ditangkap, Tipu PNS dengan Bujuk Rayu akan Dinikahi
Dikuttip dari Tribun-Medan.com, Kamis (10/9/2020), aksi terakhir yang dilakukan oleh komplotan tersebut terjadi pada Selasa (8/9/2020) lalu.
"Dengan modus seolah-olah menjadi petugas anggota BNN yang akan menangkap tersangka penyalahgunaan narkotika," ujar Kapolsek Sunggal, Kompol Yasir Ahmadi, Kamis (10/9/2020).
Kompol Yasir menuturkan, para pelaku menggunakan senjata rakitan untuk mengancam korban mereka.
"Para pelaku ini kita ringkus saat sedang menjalankan kejahatannya pada Selasa (8/9/2020) di Jalan Ringroad. Saat itu mereka menyaru sebagai anggota Polri dan mengancam korbannya dengan pistol rakitan," ungkapnya.
Selain menggunakan pistol rakitan dan atribut polisi palsu, pelaku juga mengaku menjadi anggota dari BNN supaya korban semakin takut.
"Tujuannya untuk menguasai sepeda motor atau meminta uang dari korban," ujar Yasir.
Sang pemimpin komplotan tersebut, yakni MB (38) alias Budiman ditemani anak buahnya Suprianto memakai atribut polisi lengkap bersama senjata rakitan untuk menakut-nakuti korban.
"Keduanya langsung menakut-nakuti pelaku dengan seragam Polri dan mengatakan kepada korban 'jangan lari' sambil memegang senjata. Korban langsung lari ketakutan," ungkapnya.
Setelah korban kabur, barulah motor milik korban diangkut masuk ke mobil.
• Penyamaran Komandan Polisi Gadungan di Medan, Golongan Bintara Pakai Topi Perwira hingga ID Card BNN
Ada Peran Tekab hingga Penyidik
Dalam aksinya, MB sebagai komandan komplotan membagi peran ketujuh anak buahnya, mulai dari sopir hingga ada yang berperan menjadi penyidik Badan Narkotika Nasional (BNN).
Dikutip dari Tribun-Medan.com, Jumat (11/9/2020), saat beraksi, MB menggunakan seragam polisi berperan sebagai komandan komplotan.