Breaking News:

Terkini Daerah

Sering Di-bully Kalah Main Game Online, Cleaning Service di Malang Bunuh Teman Sekamar Pakai Palu

Berkali-kali dihina saat bermain game online bersama, seorang remaja di Malang tega menghabisi rekan kerjanya sendiri secara sadis.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
YouTube Kompastv
Konferensi pers pelaku pembunuhan akibat sakit hati karena dihina saat kalah main game online, Rabu (9/9/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Sakit hati kerap diolok-olok oleh rekannya sendiri, MI (18) nekat membunuh RD (22) yang merupakan rekannya sendiri.

Semuanya berawal ketika MI kerap dicaci korban ketika kalah bermain game online.

Menggunakan sebuah palu besi, MI menghajar teman satu kamarnya itu hingga akhirnya korban tewas, di bengkel AC dan servis mobil Jalan Letjen S Parman, Kota Malang, Kamis (3/9/2020).

Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata saat merilis pelaku pembunuhan akibat sakit hati karena dihina saat kalah main game online, Rabu (9/9/2020).
Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata saat merilis pelaku pembunuhan akibat sakit hati karena dihina saat kalah main game online, Rabu (9/9/2020). ((KOMPAS.COM/ANDI HARTIK))

Pengakuan Siswi SMP Dilecehkan Driver Ojek Online: Waktu di Jalan Duduknya Sengaja Mundur-mundur

Dikutip dari YouTube Kompastv, Kamis (10/9/2020), satu hari sebelum pelaku membunuh korban, keduanya sudah tidak saling menyapa satu sama lain.

"Dia sudah memendam kemarahan karena merasa diumpat, dan dia merencanakan untuk melakukan pembunuhan itu," ujar Kapolres Malang Kota Kombes Pol Leonardus Simarmata, Rabu (9/9/2020).

Begitupula pada keesokannya di hari Kamis, korban dan pelaku saling diam.

Diketahui korban dan pelaku sama-sama bekerja sebagai cleaning service di sebuah bengkel AC dan servis mobil.

Akhirnya pada hari Kamis itu, pelaku mengambil sebuah palu yang berada di tempat kerjanya dan menghajar korban hingga tewas.

"Palu besi ini milik daripada bengkel," jelas Leonardus.

"Lalu dipukulkan dua kali ke kepala, tidak ada perlawanan."

Tak hanya memukul kepala, pelaku juga menghajar bahu kanan dan dada korban.

"Terus yang terakhir, ini dipukulkan ke dada, untuk memastikan apakah korban sudah meninggal atau belum," ungkap Leonardus.

Dikutip dari SURYAMALANG.COM, Rabu (9/9/2020), pada saat pelaku menyerang, korban sedang lengah karena sibuk bermain ponsel.

Kakek Cabuli Cucu sejak 3 Tahun Lalu, sang Nenek Diam meski Pernah Memergoki Aksi Pelaku

Kabur ke Area Sawah

Setelah korban tewas, pelaku sempat melarikan diri ke areal persawahan yang berada di kampung halamannya, di Jabung.

Dikutip dari Kompas.com, Kamis (10/9/2020), kurang lebih selama 36 jam setelah kejadian barulah pelaku bisa diamankan, seusai polisi menemukan jasad RD.

Jasad korban sendiri ditemukan dalam kondisi bersimbah darah sekira pukul 07.00 WIB di bengkel tempatnya dan pelaku bekerja.

"Pelaku lari menggunakan mikrolet, dia menuju ke sawah dan bersembunyi di sana. 36 jam semenjak kami olah TKP, kami lakukan penangkapan kepada tersangka," kata Kapolres Malang Kota.

Tak hanya menjadi rekan di tempat kerja, korban dan pelaku yang sama-sama cleaning service tersebut diketahui tinggal di tempat yang sama.

"Mereka tinggal sekamar dan suka main game online dan saling mengumpat dan mencela," kata Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata, dalam rilis di Mapolresta Malang Kota, Rabu (9/9/2020).

Atas aksinya, pelaku dijerat dengan Pasal 338 KUHP.

MI kini terancam menjalani masa hukuman penjara selama 15 tahun.

Kepergok saat Mau Perkosa Janda, Pria Ini Panik Lalu Kabur Meninggalkan Celananya di Rumah Korban

Simak videonya mulai menit ke-0.54:

(TribunWow.com/Anung)

Sebagian artikel ini diolah dari Kompas.com dengan judul "Dihina karena Kalah Main Game Online, Remaja Ini Bunuh Rekan Kerjanya" dan suryamalang.com dengan judul Kronologi Pembunuhan di Bengkel AC Kota Malang, Bermula dari Game Online

Sumber: TribunWow.com
Tags:
PembunuhanMalangGame Online
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved