Cerita Selebriti
Iis Dahlia: Suatu saat Betrand Peto Ada yang Memuji Terus Balik Menghujat, Nggak Usah Sakit Hati
Iis Dahlia memberi pesan kepada Betrand Peto untuk lebih kuat mental sebelum memegang sosial media.
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Pedangdut senior Iis Dahlia memberikan nasihat tentang kejamnya sosial media kepada penyanyi cilik Betrand Peto.
Hal itu terjadi saat Ruben Onsu dan Sarwendah mengajak Betrand Peto berkunjung ke rumah Iis Dahlia.
Pesan yang diberikan adalah terkait bahayanya sosial media untuk orang-orang yang belum siap secara mental.

• Kagum Betrand Peto Berani Melawan demi Bela Sarwendah, Ruben Onsu: Amat Sangat Respect dengan Wanita
Apalagi, sebagai public figure Betrand Peto juga selalu menjadi sorotan masyarakat.
Melalui tayangan kanal YouTube Trans TV Official, Iis dan Ruben semula membicarakan masalah Rizki DA dan Nadya Mustika.
Namun, obrolan keduanya merembet pada bahaya sosial media yang bisa mempengaruhi kehidupan seorang selebriti.
"Terkadang gini Ben, dunia keartisan pada era sosial media itu bahaya kan buat kita, ada masanya kamu di-bully netizen seluruh Indonesia, ada saatnya dipuji," ujar Iis dikutip TribunWow.com, Rabu (9/9/2020).
"Makanya harus siap mental, aku selalu bilang sama kakak (Salshadilla Juwita) sama Devano kalau mau kejebur di entertain harus siap mental," imbuhnya.
Ibu Salshadilla Juwita itu kemudian berpesan kepada Betrand terkait hal tersebut.
Betrand diminta mesti siap secara mental bila nanti menghadapi netizen.
"Jadi ini pembelajaran buat Betrand juga ya nak, jadi kalau nanti suatu saat Betrand ada yang memuja-muja, terus berbalik menghujat, nggak usah sakit hati," ujar Iis.
Harus siap mentalnya, bahwa ini ya risiko pekerjaan kita," sambungnya.
• Ruben Onsu Cekcok dengan Betrand Peto yang Getol Belain Sarwedah: Kenapa Kamu Ikut Campur?
• TOP 5 BERITA POPULER: Cekcok Betrand Peto dan Ruben, hingga Keseriusan Rizky Billar Dipertanyakan
Mendengar hal tersebut, Sarwendah setuju dengan apa yang dikatakan Iis.
Baginya, berita atau komentar buruk dari pihak luar secara tak langsung memang mempengaruhi alam bawah sadar.
"Makanya kalau kita baca terus, alam sadar kita akan mengikuti, makanya lebih baik enggak," ujar Sarwendah.