Terkini Daerah
13 Perawat di RSUD Sulbar Diberhentikan, Diminta Pergi meski Honor Belum Dibayar 3 Bulan
Sebanyak 13 perawat karantina Covid-19 di Rumah Sakit Regional RSUD Sulawesi Barat diberhentikan tanpa alasan yang jelas.
Editor: Rekarinta Vintoko
“Kami kaget karena pengelola penginapan yang kami huni sejak lima bulan bertugas sebagai perawat di ruang karantina Covid-19, meminta kami meninggalkan kamar kamar dan barang-barangnya. Kami bingung dan tak bisa pulang kampung karena tak punya biaya, honor kami selama berbulan-bulan belum diterima,” jelas Heri.
Penjelasan RSUD Regional Sulbar
Direktur RSUD Regional Sulbar Dr Indah membantah telah melakukan pemberhentian atau pemecatan tanpa alasan kepada 13 perawat yang bertugas di ruang karantina Covid-19.
Indah beralasan, ini merupakan rolling yang seharusnya dilakukan setiap bulan.
Ke-13 perawat ini sudah seharusnya di-rolling karena mereka sudah bertugas lebih dari lima bulan.
Rolling tenaga perawat, menurut Indah, perlu untuk menjaga imunitas.
Terkait persoalan gaji yang belum terbayarkan selama berbulan-bulan bekerja, menurut direktur, pihak manajemen rumah sakit saat ini sementara memproses honor ke-13 perawat tersebut.
“Ini bukan pemecatan, ini hanya diistirahatkan, di-rolling karena mereka kan sudah bertugas lima bulan lebih dan butuh penyegaran,”jelas Indah.
Para perawat yang diberhentikan sepihak ini berencana patungan untuk menyewa kos lantaran mereka belum ada biaya untuk pulang kampung.
Mereka hanya berharap insentif selama 3 bulan yang belum terbayarkan bisa segera cair agar mereka punya ongkos pulang kampung. (Kompas.com/Junaedi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "13 Perawat Pasien Corona Diberhentikan, Diminta Pergi Meski Honor Belum Dibayar 3 Bulan"