Breaking News:

Terkini Daerah

13 Perawat di RSUD Sulbar Diberhentikan, Diminta Pergi meski Honor Belum Dibayar 3 Bulan

Sebanyak 13 perawat karantina Covid-19 di Rumah Sakit Regional RSUD Sulawesi Barat diberhentikan tanpa alasan yang jelas.

KOMPAS.COM/JUNAEDI
Para perawat ruang isolasi Covid-19 yang diminta berhenti dan pergi dari penginapan. 

TRIBUNWOW.COM - Sebanyak 13 perawat karantina Covid-19 di Rumah Sakit Regional RSUD Sulawesi Barat (Sulbar) diberhentikan tanpa alasan yang jelas setelah bekerja selama lima bulan lebih.

Selain diberhentikan, ke-13 perawat ini belum menerima insentif.

Meski tak punya ongkos pulang kampung, para perawat ini diminta keluar dari tempat penginapan yang selama ini dihuni sejak bertugas sebagai perawat.

Belum Peroleh Bantuan Pemerintah BLT UMKM, Subsidi Gaji, atau Kartu Prakerja? Cek Syarat Berikut

Belasan perawat itu tampak sedang berkemas untuk meninggalkan penginapan tempat mereka tinggal.

Seluruh barang-barang, pakaian dan peralatan yang selama ini digunakan dikemas dan ditumpuk di lobi.

Para tenaga medis ini terpaksa harus keluar dari tempat penginapan tersebut, lantaran pihak pengelola penginapan menerima perintah dari manajemen rumah sakit agar ketiga belas perawat Covid-19 yang selama ini bertugas di rumah sakit segera meninggalkan tempat itu.

Salah seorang perawat, Heri Kuswandi menyayangkan tindakan pemberhentian sepihak dan tidak manusiawi yang dilakukan manajemen RSUD Regional Mamuju.

Para perawat ini kecewa lantaran tidak mendapat informasi langsung akan pemberhentian dirinya.

Ia justru kaget saat pengelola tempat penginapan meminta mereka meninggalkan penginpan.

Para perawat mengaku bingung karena selama bertugas tetap menjalankan amanah sesuai tupoksi.

Pemecatan para perawat terkesan mendadak, alasannya rolling perawat yang bekerja di ruang karantina Covid-19.

Penyebab Kematian Ketua DPRD Lebak yang Meninggal di Hotel Bersama Wanita: Tak Ada Bekas Luka

Setelah pemberhentian sepihak ini, ke-13 perawat Covid-19 kebingungan harus tinggal di mana lantaran mereka tak punya biaya untuk pulang kampung.

Gaji mereka selama mengabdi sebagai tenaga perawat di ruang karantina tak kunjung dibayarkan manajemen rumah sakit.

Sejak bertugas lebih dari lima bulan, para perawat ini baru mendapat upah dua bulan, selebihnya hingga kini belum mereka terima.

Seorang perawat perempuan bahkan selama lima bulan bekerja tak kunjung menerima upah dari manajemen rumah sakit.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Tags:
Covid-19PerawatVirus CoronaSulawesi BaratMamuju
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved