Terkini Nasional
Ungkap Sisi Lemah Jokowi, Rocky Gerung: Lingkaran Paling Dekat dengan Presiden adalah Influencer
Pengamat Politik Rocky Gerung mengungkapkan kekurangan yang dimiliki oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Pengamat Politik Rocky Gerung mengungkapkan kekurangan yang dimiliki oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dilansir TribunWow.com, Rocky Gerung menilai bahwa Jokowi memiliki sisi lemah yaitu pada kemampuan berorasi dan membuat narasi yang bagus.
Hal itu diungkapkan melalui kanal Youtube pribadinya, Rocky Gerung Official, Minggu (7/9/2020).
• Sebut Ada Nomena dalam Kontroversi Puan, Rocky Gerung: Sepaket dengan Megawati, Jokowi dan PDIP
• Singgung Puan, Rocky Gerung Sebut Masyarakat Minang Menyakini PDIP akan Kalah di Pilkada Sumbar 2020
Dalam kesempatan itu, Rocky Gerung mengaku sudah memahami pola yang dilakukan Jokowi di istana.
Dirinya mengatakan bahwa Jokowi sering bertemu dengan para influencer dalam rangka meminta pertimbangan di setiap pengambilan keputusan.
Menurutnya, sikap dari Jokowi maupun pemerintah yang bergaul dengan influencer itu menandakan ada kekurangan yang memang harus ditambal.
Oleh karena itu untuk menutupi kekurangan yang dimiliki Jokowi tersebut, maka mengandalkan kepiawaian dari para influencer.
"Polanya kan kita tahu presiden enggak mungkin enggak ketemu influencer karena dia cuman tidak mampu mengucapkan sesuatu sebelum diskusi dengan influencer," ujar Rocky Gerung.
"Lain kalau presidennya punya kemampuan orasi, narasi bagus, maka influencer hanya diperlukan bila dia kekurangan narasi," jelasnya.
"Tapi masalahnya dia terus menerus kekurangan orasi, maka dengan sendirinya logika saya pasti dia cuman bergaul dengan influencer," terang Rocky Gerung.
• Sesalkan Sikap PDIP yang Bela Puan Maharani, Rocky Gerung: Bukan Bela-membela, tapi soal Rasa Batin
Bahkan dikatakan Rocky Gerung, perbincangan dengan para menteri pun dinilai masih sulit atau tidak cukup untuk memantapkan keyakinan seorang Jokowi.
Maka dari itu, ia menyimpulkan bahwa teman dekat dari Jokowi saat ini adalah justru para influencer.
"Dia mau bergaul dengan siapa, dengan menteri? Ya susah, karena presiden tidak punya kapasitas untuk memahami teknis-teknis pembangunan," ungkapnya.
"Jadi memang lingkaran paling dekat dengan presiden adalah influencer," tutupnya.
Simak videonya mulai menit ke- 1.12
Rocky Gerung Debat dengan Staf Menkominfo soal Influencer
Perdebatan terjadi antara akademisi Rocky Gerung dengan Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika Henry Subiakto.
Dilansir TribunWow.com, hal itu tampak dalam tayangan Dua Sisi di tvOne, Kamis (27/8/2020).
Awalnya Rocky Gerung tengah membahas temuan Indonesia Corruption Watch (ICW) terkait dana pembiayaan influencer senilai Rp 90,45 miliar.
• Presiden Jokowi Sebut Anggaran Kesehatan Sebesar Rp 169,7 Triliun dan Ungkap Kegunaannya
Ia menilai penggunaan jasa influencer itu adalah untuk menutupi ketidakmampuan pemerintah dalam menyosialisasikan programnya.
Henry Subiakto lantas membantah tuduhan Rocky Gerung tersebut.
"Saya yang tahu persis persoalan dana itu karena saya di Kementerian. Tidak ada yang namanya influencer di Kementerian saya," sanggah Henry Subiakto.
Ia menegaskan pihaknya tidak pernah membayar tokoh-tokoh influencer untuk melakukan komunikasi publik.
Henry mengakui dirinya pernah menggunakan jasa influencer, tetapi tidak dibayar.
"Terus terang saya pakai influencer di sini, tapi saya enggak bayar. Saya pakai Ustaz Abdul Somad, saya pakai Ustaz Haikal untuk menyuarakan kepentingan waktu itu adalah supaya Idul Fitri tidak perlu mudik," paparnya.
Selain itu, ada pula sosok tokoh besar yang disebut mengajak selebriti-selebriti untuk membantu kampanye pemerintah.
Meskipun begitu, ada temuan ICW bahwa Kemenkominfo menyediakan anggaran Rp10,83 miliar untuk influencer.
Henry kembali menjawab maksudnya adalah menjelaskan fakta tersebut dan membantah tuduhan Rocky Gerung.
Ia menilai tuduhan akademisi itu tidak berdasarkan fakta.
• Sebut Tuduhan Rocky Gerung ke Pemerintah Sesat, Ali Ngabalin: Referensi Apa yang Dipakai?
"Supaya orang seperti Rocky ini tahu fakta. Dia hanya bicara secara imajinasi dan teori-teori yang kadang-kadang di kampus saya sudah ketinggalan zaman," ungkap Henry.
"Saya Guru Besar Universitas Airlangga," tambahnya.
Ucapan profesor itu justru mendapat sindiran dari Rocky Gerung.
"Mudah-mudahan otakmu besar juga," sindir Rocky Gerung.
"Minimal saya profesor beneran, kalau Anda 'kan belum tentu," balas Henry.
Ia kembali menjelaskan, dana itu digunakan untuk pemberdayaan tokoh-tokoh tertentu menjadi influencer bagi masyarakat.
"Jadi ada program melatih masyarakat, karena kita tahu masyarakat sudah menggunakan media sosial."
"Ada masyarakat yang kita coba menjadi aktivis, kita dorong mereka menjadi influencer," paparnya.
Lihat videonya mulai menit 7:40
(TribunWow/Elfan Nugroho/Brigitta)
