Cerita Selebriti
Bantah Pengakuan Raffi dan Nagita, Gideon Tengker: Gue Dipaksa saat Ngomong, Gue Disuntik Biar Lemes
Konflik antara Nagita Slavina dengan ayah kandungnya, Gideon Tengker terus berlanjut.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Rekarinta Vintoko
Video viral tersebut awalnya dibagikan di akun Instagram @gideonljtengker beberapa waktu lalu.
Gideon Tengker menyampaikan kekecewaanya pada sang Anak, Nagita Slavina dan Caca Tengker melalui akun media sosialnya.
Bahkan Gideon Tengker meminta Nagita Slavina dan Caca Tengker untuk tak lagi menggunakan nama marga Tengker.
Dalam videonya, Gideon Tengker juga menyinggung soal anak dan cucunya yang tak pernah datang menjenguknya.
• Nagita Slavina dan Rieta Amilia Buka Suara soal Giedon Tengker, Raffi Ahmad: Papah Kan Rock N Roll
Terkait hal tersebut, melalui video di kanal YouTube Rans Entertainment, Rabu (2/9/2020) malam, Nagita Slavina lantas memberikan penjelasan terkait kondisi ayahnya.
Nagita Slavina menyebut jika Gideon Tengker tengah sakit, hingga akhirnya membuat video tersebut.
"Sebenarnya, ini kan yang disampaikan papa ada banyak hal, memang banyak juga, dari aku pribadi, enggak mungkin aku bisa menjelaskan satu-satu," papar Nagita Slavina.
"Karena memang banyak hal-hal yang sifatnya pribadi, privasi keluarga, permasalahan keluarga intern kita. Cuma satu hal, memang papa sakit."
"Sudah didiagnosa dari aku kecil, dari aku SD," jelasnya.
Nagita menjelaskan, penyakit sang ayah itu mengharuskannya untuk selalu meminum obat.
Namun, paparnya, Gideon Tengker diketahui sudah tak meminum obatnya selala beberapa waktu sehingga membuat ia kambuh dan kemudian membuat video yang kini viral itu.
• Viral Gideon Tengker Marah-marah, Raffi Ahmad, Gigi, dan Rieta Amilia Beri Klarifikasi: Papah Kambuh
Lebih lanjut, dijelaskan oleh Raffi, Gideon Tengker menderita penyakit di bagian saraf.
"Karena papa tuh didiagnosa ada sakit di saraf," jelas Raffi, yang kemudian dibenarkan oleh Rieta Amilia.
Dalam penjelasannya, Raffi juga memastikan bahwa pihak keluarga dan Gideon Tengker selalu berkomunikasi.
"Sebenarnya terakhir kita ketemu, papa juga sebulan lalu ke sini. Cuma ya saat papa ke sini, intensitasnya aku jarang ketemu sama papa."