Terkini Nasional
Tanggapi Persoalan Puan Maharani dengan Masyarakat Minang, Refly Harun: Agak Kebangetan
Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun memberikan tanggapan terkait persoalan Ketua DPP PDIP, Puan Maharani dengan masyarakat Minang, Sumatera Barat.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun memberikan tanggapan terkait persoalan Ketua DPP PDIP, Puan Maharani dengan masyarakat Minang, Sumatera Barat (Sumbar).
Ucapan dari Puan Maharani yang ditujukkan kepada Provinsi Sumbar menjadi kontroversi dan tidak bisa diterima oleh masyarakat Minang khususnya.
Dirinya memberikan harapan serta mendoakan kepada Sumbar menjadi provinsi yang mendukung Negara Pancasila.

• Buntut Ucapan Puan, Beredar Isu Bakal Calon Gubernur Sumatera Barat Kembalikan SK Dukungan ke PDIP
• Kritiknya ke Puan Maharani Ditertawai Politisi PDIP, Fadli Zon: Memang Ini soal Saya Pribadi?
Dilansir TribunWow.com, Refly Harun menilai apa yang disampaikan oleh Puan sudah kebangetan.
Hal itu diungkapkan dalam tayangan Youtube Refly Harun, Minggu (6/9/2020).
Dalam kesempatan itu, Refly Harun menilai pernyataan dari Puan memiliki makna secara implisit, yakni seakan-akan menuding bahwa Sumatera Barat saat ini tidak pro dengan Pancasila.
"Ketika kemudian Puan melontarkan statement agar mendukung negara Pancasila, sebenarnya implisit ada semacam tuduhan bahwa Sumatera Barat tidak pro Pancasila, tidak toleran dengan perbedaan dan sebagainya," ujar Refly Harun.
Menurutnya, dalam menafsirkan nilai-nilai Pancasila tidak bisa disimpulkan dengan sudut pandang diri sendiri atau pribadi.
Ia menambahkan tidak berhak juga seseorang memberikan penilai kepada orang lain terkait paham Pancasila tersebut.
"Inilah yang menurut saya agak berat di kita kalau menafsirkan Pancasila menurut pikiran kita yaitu Pancasilais itu kalau orang bertindak seperti kita, Pancasilais itu kalau orang berpikir seperti kita, enggak begitu," katanya.
"Pancasila itu adalah sebuah sistem nilai yang utuh, baik ke atas vertikal maupun horisontal, humanisme," jelasnya.
• Penghargaannya Disindir saat Kritik Puan Maharani, Fadli Zon Balas: Memang Saya Nggak Boleh Ngomong?
Selain itu, Refly Harun menegaskan bahwa tidak bisa lantas menyebut mereka pro atau tidak dengan Pancasila hanya dengan satu nilai tertentu saja.
"Jadi ketika mengatakan bahwa aspek tertentu yang tidak dimiliki orang Minang misalnya, kemudian dituduh dia tidak Pancasilais, sehingga perlu didoakan agar dia menjadi negara Pancasila," terang Refly Harun.
"Menurut saya agak kebangatan juga karena dari semua nilai-nilai tersebut pasti ada yang menonjolnya," pungkasnya.
Simak videonya mulai menit ke- 11.10
Desak Puan Maharani Minta Maaf ke Warga Minang