Terkini Daerah
Pelaku Perampokan Ikut Berdoa saat Polisi Gali Jasad Korban: Aku Menangis karena Menyesal
Air mata Muslimin menangis ketika pihak kepolisian menggali korban perampokan, Muslimin menyesali perbuatannya telah menyembunyikan jasad korban.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Ia mengaku menyesal telah melakukan perbuatannya itu.
"Aku menyesal pak sudah melakukan hal tersebut, aku menangis karena menyesal. Setiap menggali selalu aku baca doa agar cepat ditemukan Pak," kata Muslimin sambil bersedih, Jumat (4/9/2020).
Diupah Rp 1 Juta
Dikutip dari Kompas.com, Minggu (6/9/2020), Muslimin mengaku dirinya tak mengalami kesulitan ketika menguburkan jasad Sidik.
"Saya kubur pakai kasur juga. Badannya korban itu besar, tapi tanahnya lembut, sehingga mudah menguburnya," kata Muslimin.
Lokasi Muslimin menguburkan jenazah korban tergolong tempat yang sepi.
• Janda di Bontang Dibunuh seusai Tagih Kekasihnya Rp 25 Juta untuk Pernikahan, Dipukuli Pakai Helm
Di tempat tersebut terdapat sebuah pondok yang mana telah roboh dan menutupi lokasi jasad Sidik dikuburkan.
Selama 7 tahun berlalu tak ada satu pun warga yang menyadari atau mencurigai tempat penguburan Sidik.
Dalam kontribusinya menguburkan jenazah korban, Muslimin mendapat bayaran sebesar Rp 1 juta.
"Warga tidak ada yang tahu kami menguburkan korban di situ. Saya hanya diupah Rp 1 juta," ujar dia. (TribunWow.com/Anung)
Artikel ini diolah dari tribunnewsbogor.com dengan judul Mayat Pengusaha Meubel Disimpan Selama 7 Tahun Dalam Karung, Pelaku Nangis saat Kuburan Digali dan Kompas.com dengan judul "Tragis, Sidik Dibunuh dan Dikubur Pakai Kasur, Mayatnya Ditemukan 7 Tahun Kemudian"