Terkini Daerah
Pelaku Perampokan Ikut Berdoa saat Polisi Gali Jasad Korban: Aku Menangis karena Menyesal
Air mata Muslimin menangis ketika pihak kepolisian menggali korban perampokan, Muslimin menyesali perbuatannya telah menyembunyikan jasad korban.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Tujuh tahun lamanya tidak ada orang yang mengetahui keberadaan, Sidik Purwanto (61), seorang pengusaha meubel asal Banyuasin, Sumatera Selatan.
Sidik diketahui menjadi korban perampokan pada tahun 2013 lalu. Namun baru pada Jumat (4/9/2020) jasadnya berhasil ditemukan oleh pihak kepolisian.
Muslimin (37), satu dari empat pelaku yang terlibat kasus perampokan tersebut, mengaku menyesali perbuatannya.

• Mayat Sidik Ditemukan Tinggal Tulang setelah 7 Tahun, Pelaku Kubur Pakai Kasur, Diupah Rp 1 Juta
Dikutip dari TribunnewsBogor.com, Minggu (6/9/2020), meskipun terlibat dalam kasus perampokan, Muslimin bukan pelaku utama.
Muslimin berperan untuk menyembunyikan dan mengubur jenazah korban.
Selain Muslimin, tiga pelaku lainnya adalah Yuliana yang telah tewas akibat bunuh diri dengan cara membakar dirinya sendiri di Riau.
Lalu dua pelaku lain yang sudah lebih dulu tertangkap.
Muslimin sendiri akhirnya berhasil diamankan di kediamannya di Bungin Tinggi, Kabupaten OKI, Sumsel, setelah sempat buron selama 7 tahun.
Tertangkapnya Muslimin berujung pada berhasilnya ditemukan keberadaan Sidik yang ternyata telah berupa tulang-belulang sisa jasad korban.
"Ditemukannya jasad yang sudah menjadi tulang belulang ini karena tertangkapnya Muslimin. Sebelumnya pada 2013 lalu sudah kita lakukan pencarian tapi tidak ditemukan," kata Kanit 4 Subdit 3 Jatanras Polda Sumsel Kompol Zainuri.
Kini tulang belulang sisa jasad Sidik telah dibawa ke RS Bhayangkara guna kepentingan otopsi.
• 7 Tahun Hilang, Sidik Ditemukan Terkubur Bersama Kasur, Baru Terungkap karena Satu Pelaku Bunuh Diri
Menangis hingga Berdoa
Ada yang aneh saat proses penggalian jasad korban terjadi.
Muslimin yang bertanggung jawab menyembunyikan jasad Sidik justru menangis ketika polisi melakukan proses penggalian.
Tangisan Muslimin bukan karena takut jenazah akan ditemukan.
Dirinya justru berdoa agar jasad korban bisa segera ditemukan.