Sebelum Lakukan Pesta Seks Gay, Panitia Sempat Susun Struktur Organisasi hingga Susunan Acara

TRIBUNWOW.COM - Rekonstruksi kasus pesta seks sesama jenis ( Gay ) di sebuah apartemen kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, mengungkap fakta baru.

Rekonstruksi tersebut digelar di salah satu ruangan di Gedung Direktoran Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya pada Kamis (3/9/2020).

Reka adegan tersebut dibagi menjadi tiga klaster.

"Dibagi tiga tahapan yang ada mulai dari perencanaan, struktur ruangan, hingga pelaksanaan," ujar Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya AKBP Jean Calvijn Simanjuntak.

Klaster pertama adalah, saat panitia atau penyelenggara yang terdiri dari 9 orang melakukan perencanaan pesta seks sesama jenis.

Perencanaan tersebut dimulai saat ketua panitia berinisial TRF menginisiasi acara lewat WhatsApp Group.

• Nuansa Kemerdekaan dalam Pesta Seks Gay di Kuningan, dari Nama Undangan hinga Masker Merah Putih

Dari perencanaan tersebut, dilakukanlah dua kali pertemuan rapat untuk membahas penyelenggaraan pesta.

"Dari perencanaan itu, dilakukan dua pertemuan oleh empat tersangka," AKBP Jean Calvijn Simanjuntak.

Kedua pertemuan itu dilakukan empat orang penyelenggara di kedai kopi di Jakarta.

Diketahui pertemuan pertama, membahas kebutuhan anggaran untuk menyelenggarakan pesta seks.

Setelah anggaran selesai dibahas, mereka kembali mengadakan rapat kedua untuk membahas struktur kepanitiaan.

"Pertemuan kedua berbicara struktur kepanitiaan, menghitung peserta, sampai dengan membuat undangan digital," ujar dia.

Setelah perencaan selesai, penyelenggara mulai membuat timeline acara pesta.

Tahapan rekonstruksi ketiga dialakukan dengan memeragakan pelaksanan suatu pesta seks sesama jenis yang digelar para tersangka dengan 47 peserta sejak pukul 21.00-03.00 WIB.

• Kedok Penyelenggara Pesta Seks Gay di Apartemen Kuningan, Gunakan Tema Kompoel-kompoel Pemuda

"Tahap terakhir adalah terkait fakta pelaksanaannya," tutur Calvijn.