Terkini Nasional
Penghargaannya Disindir saat Kritik Puan Maharani, Fadli Zon Balas: Memang Saya Nggak Boleh Ngomong?
Politisi Partai Gerindra Fadli Zon mempertanyakan alasan politisi PDIP Zuhairi Misrawi menyinggung masalah tanda penghargaan Bintang Mahaputra.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Politisi Partai Gerindra Fadli Zon mempertanyakan alasan politisi PDIP Zuhairi Misrawi menyinggung masalah tanda penghargaan Bintang Mahaputera Nararya.
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan Kabar Petang di TvOne, Kamis (3/9/2020).
Sebelumnya Fadli Zon mengkritik pernyataan Ketua DPR Puan Maharani terkait Pancasila di Sumatera Barat.

• Refly Harun Hitung-hitungan Kader PDIP yang Maju di Pilpres 2024, Ganjar Pranowo atau Puan Maharani?
Ia menilai Puan harus segera meralat ucapannya agar tidak menyinggung perasaan warga Minang.
Di sisi lain, Zuhairi menilai kritik yang dilontarkan Fadli tidak mencerminkan penghargaan yang disematkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepadanya.
Fadli segera membantah argumen tersebut.
"Ini bukan soal saya pribadi, apalagi enggak ada hubungannya dengan Bintang Mahaputra," sanggah Fadli Zon.
"Saya kira kalau Jokowi ngasih Bintang Mahaputra, dia tahu dia mengakui demokrasi," lanjutnya.
"Memang saya enggak boleh ngomong? Memang ini soal saya pribadi?" ungkit Fadli.
Sebelumnya, Fadli menjelaskan tujuannya mengkritik pernyataan yang dianggap blunder tersebut.
Ia menegaskan tujuan kritiknya bukan bermaksud menyerang Puan secara pribadi.
"Ini bukan tentang saya, justru kalau ada yang salah, kita koreksi. Kalau ada yang benar, kita dukung," jelas mantan Wakil Ketua DPR ini.
"Tidak ada masalah. Tidak ada sedikitpun kebencian atau hal yang lain," tegasnya.
Fadli menyinggung saat ini masyarakat dan elit politik tengah berfokus pada penyelenggaraan pemilu.
Selain itu ia menilai menggoreng isu Pancasila sudah kuno atau ketinggalan zaman.
• Balas Argumen Kader Deklarasi KAMI, Politisi PDIP Kapitra Ampera: Kondisi Politik 65 dari Mana?
"Kita justru ingin menyatukan apakah proses politik, apakah pilpres, pemilu, pilkada, jangan diutak-atik lagi persoalan ideologi," papar Fadli Zon.
"Jangan merasa dia paling Pancasilais, jangan merasa paling pemilik Republik Indonesia ini," tambah politisi berdarah Minang ini.
"Ini yang menurut saya kita perlu luruskan supaya jangan hal-hal ini digoreng kepada calon-calon lain," katanya.
Ia menyebut pernyataan Puan berpotensi menjadi narasi yang dapat memecah-belah bangsa.
Apalagi ucapan tersebut secara spesifik mengarah pada kelompok masyarakat tertentu.
"Yang diadu nanti adalah programnya, visi misinya, apa yang akan dilakukan untuk daerah itu, apa yang akan dilakukan untuk bangsa ini. Jangan diutak-atik lagi kamu Pancasila, kamu tidak Pancasila," tegasnya.
"Ini sudah kuno," tambah Fadli.
Lihat videonya mulai menit 9:20
Politisi PDIP Singgung Penghargaan Fadli Zon
Politisi PDIP Zuhairi Misrawi membalas komentar politisi Partai Gerindra Fadli Zon yang mengkritik pernyataan Ketua DPR Puan Maharani.
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan Kabar Petang di TvOne, Kamis (3/9/2020).
Diketahui Puan Maharani menyampaikan pernyataan yang menuai sorotan, yakni "Mudah-mudahan Sumatera Barat menjadi provinsi yang memang mendukung negara Pancasila."
• Desak Puan Maharani Minta Maaf ke Warga Minang, Fadli Zon: Kalau Salah Mudah, Tinggal Diralat
Sebagai politisi berdarah Minang, Fadli Zon menilai Puan Maharani atau meralat bahkan meminta maaf atas ucapan yang dinilai menyinggung warga Sumatera Barat.
Namun Zuhairi menilai pernyataan itu tidak perlu dijadikan isu panas di masyarakat.
"Kalau pemahaman Saudara Fadli Zon ini liar, berbahaya kepada masyarakat," ungkap Zuhairi Misrawi.
Ia lalu menyinggung penghargaan Bintang Mahaputera yang baru saja dianugerahkan kepada Fadli Zon.
Zuhairi meminta Fadli Zon bersikap sesuai penghargaan yang disematkan padanya tersebut.

"Fadli Zon ini kita kagumi mantan pimpinan, mendapat penghargaan dan presiden, mestinya jadi negarawan," ungkit kader PDIP tersebut.
Zuhairi mengimbau agar jangan terlalu fokus pada pernyataan Puan Maharani.
Ia menilai ada isu lain yang lebih penting daripada membahas hal yang dapat menimbulkan perpecahan.
"Maka saya minta jangan dipanas-panasi publik. Mari kita dukung masyarakat kita ini untuk fokus supaya apa yang kita hadapi sekarang, bagaimana gotong-royong," jelas Zuhairi.
• Fadli Zon Bongkar Percakapannya dengan Jokowi di Istana, Singgung soal Lawan Politik: Ada Kemajuan
Zuhairi lalu meminta mantan Wakil Ketua DPR tersebut bersikap layaknya negarawan.
"Narasi-narasi yang disampaikan Saudara Fadli Zon, mohon maaf, betul-betul bagi saya yang muda-muda sebagai politisi ini," paparnya.
"Kenapa kita tidak mencari titik temu? Kenapa kita tidak ber-positive thinking?" tanya Zuhairi.
Ia kembali membandingkan komentar Fadli Zon dengan tanda penghargaan yang baru saja diserahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Jadilah negarawan. Anda baru mendapatkan bintang penghargaan dari negara," singgung Zuhairi.
Zuhairi menjelaskan pernyataan Puan tersebut bukan bermaksud menyinggung warga Sumatera Barat dan masyarakat adat Minang.
Menurut dia, pernyataan itu hanya sebagai imbauan bagi kader-kader yang akan berkontes di pilkada Sumatera Barat Desember mendatang.
"Maka kalau seandainya bisa menjadi juru bicara menerima apa yang kami sampaikan, insyaallah kami cinta warga Padang," tegas Zuhairi. (TribunWow.com/Brigitta Winasis)