Terkini Daerah
Detik-detik Jalannya Pesta Gay, Polisi Sebut Hal Krusial: Peserta Tak Boleh Pulang sampai Jam 3 Pagi
Polisi baru saja menggelar rekonstruksi terkait pesta seks sesama jenis di apartemen di Kuningan, Jakarta Selatan pada Sabtu (29/8/2020).
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Polisi baru saja menggelar rekonstruksi terkait pesta seks sesama jenis di apartemen di Kuningan, Jakarta Selatan pada Sabtu (29/8/2020).
Pada rekonstruksi yang digelar Kamis (3/9/2020) terungkap detik-detik pesta gay tersebut.
Dikutip TribunWow.com dari channel YouTube tvOneNews pada Jumat (4/9/2020), Wadirkrismum AKBP Calvijn Simanjuntak lantas menjelaskan awal kejadian ini.

• Belajar di Thailand, Terungkap Otak di Balik Pesta Seks Gay, Grupnya Sudah Diikuti Ratusan Orang
Mulanya, penyelenggara datang ke apartemen lebih dulu untuk mempersiapkan acara.
Mereka juga membawa sejumlah barang-barang termasuk alat seksual ke sana.
"Mulai dari panitia memasuki lokasi pada saat siang hari jam 12, mempersiapkan lokasi di awal meletakkan barang-barang terkait dengan fakta-fakta melawan hukum, proses pencabulan, kemudian alat-alat seksual yang lainnya diletakan di situ," jelas Calvijn.
"Buku tamu segala macam sampai dengan bagaimana cara penjemputan dan seterusnya," imbuhnya.
Setelah peserta datang, penyelenggara melakukan penjemputan hingga registrasi.
Selain itu, ada pula penyelenggara yang bertugas sebagai penjaga barang hingga seksi konsumsi.
• Terungkap Kode Khusus Pesta Gay Top, Bottom, dan Vers, Polisi: Pesta Dibuat seperti Games
"Semua tamu yang datang dibagi menjadi dari seksi penjemputan, naik ke lantai enam registrasi ulang, mencocokan undangan dengan sudah ditransfer apa belum."
"Lalu kemudian dikaitkan dengan siapa yang bertanggung jawab menyimpan barang-barang peserta, kemudian yang bertanggung konsumi, dan segala macam," jelas dia.
Lalu, Polisi juga mengungkap fakta baru terkait kasus tersebut.
"Kemudian terkait dengan fakta pelaksanannya. Krusialnya, inilah fakta-fakta melawan hukumnya, mulai dari jam 21.00 sampai dengan 03.00 WIB. Sesuai dengan yang sudah diedarkan," jelas Calvijn.
Polisi menyoroti soal mengapa para peserta tidak boleh pulang setelah jam tiga malam.