Breaking News:

Polsek Ciracas Diserang

Sesalkan Ada Oknum TNI Mudah Dipancing Hoaks, Pangdam Jaya: Itu Hanya Segelintir Orang Saja

Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman meminta maaf di depan korban insiden penyerangan Polsek Ciracas yang mana pelakunya adalah oknum TNI.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
Kolase (KompasTV) dan (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)
Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman saat memberi keterangan di Koramil Kramat Jati, Jakarta Timur (kiri), Rabu (2/9/2020), dan rekaman CCTV insiden penyerangan Polsek Ciracas (kanan). Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Pangdam Jaya: TNI AD Talangi Ganti Rugi dan Santunan Korban Sipil Penyerangan Polsek Ciracas, https://jakarta.tribunnews.com/2020/09/02/pangdam-jaya-tni-ad-talangi-ganti-rugi-dan-santunan-korban-sipil-penyerangan-polsek-ciracas. Penulis: Bima Putra Edi 

TRIBUNWOW.COM - Hadir di Posko Pengaduan di Koramil Kramat Jati, Jakarta Timur, Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman memohon maaf kepada para warga tak bersalah, yang menjadi korban insiden penyerangan di Polsek Ciracas, pada Sabtu (29/8/2020) lalu.

Dudung memastikan seluruh korban akan mendapat ganti rugi dan santunan akibat diserang oleh sejumlah oknum TNI.

Ia juga menympaikan bahwa dirinya menyesalkan aksi para oknum TNI yang berlaku liar dan mudah terpicu hoaks.

Korban penyerangan Polsek Ciracas, Wahyu (47) saat berbincang dengan Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman di Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (2/9/2020).
Korban penyerangan Polsek Ciracas, Wahyu (47) saat berbincang dengan Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman di Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (2/9/2020). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

Kepala Korban Insiden Polsek Ciracas Dipukul hingga Amnesia, sang Istri: Helmnya Hancur

Dikutip dari TribunJakarta.com, Rabu (2/9/2020), total terdapat 76 warga yang telah melapor jadi korban akibat serangan tersebut.

Mulai dari kerugian materi berupa kendaraan, fasilitas penunjang pekerjaan sehari-hari seperti gerobak, hingga luka fisik.

Dudung menyebut para oknum TNI yang menyerang Polsek Ciracas telah bertindak liar di luar kendali.

"Para oknum ini tidak mengindahkan, tidak memegang teguh amanah dari rakyat."

"Akibatnya seperti ini, hanya menerima informasi yang tidak jelas kemudian tanpa kendali di luar kontrol," kata Dudung di Koramil Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (26/9/2020).

Di depan para korban yang melaporkan kerugian, Dudung menyampaikan permohonan maafnya dan meminta agar masyarakat tidak perlu khawatir terhadap TNI.

"Sekali lagi saya mohon maaf sebesar-besarnya. Masyarakat tidak perlu khawatir, tidak perlu khawatir ke kami TNI, itu hanya segelintir orang saja. Kami sangat dekat dengan masyarakat," ujarnya.

Hingga saat ini sang oknum TNI yang menjadi provokator, yakni Prada MI masih dirawat di RS karena luka saat terjatuh dari motor pada Kamis (27/9/2020) malam.

Belum diketahui motif Prada MI berbohong kepada rekan dan seniornya bahwa ia mengaku menjadi korban pengeroyokan warga di kawasan Arundina, Kelurahan Cibubur.

Posko Pengaduan di Koramil Kramat Jati dijadwalkan akan terus dibuka hingga Sabtu (5/9/2020).

Oknum TNI Serbu Polsek Ciracas, Sutiyoso Ungkit Rasa Bosan Pasukan Tempur: Punya Agresivitas Tinggi

Isi Ponsel Prada MI: Sempat Telepon 27 Rekannya

Sebelumnya telah terungkap isi ponsel Anggota Direktorat Hukum Angkatan Darat (Ditkumad) Prada Muharmman Ilham (MI) terkait kasus penyerangan di Polsek Ciracas, Jakarta Timur pada Sabtu (29/8/2020).

Diketahui bahwa penyerangan di Polsek Ciracas bermula dari kabar yang tidak benar hingga membuat sejumlah orang mengamuk dan melakukan tindakan anarki.

Halaman
12
Tags:
Polsek Ciracas DiserangPerusakan Polsek CiracasPenyerangan di Mapolsek CiracasOknum TNI
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved