Breaking News:

Terkini Daerah

Saat Hendak Ditahan terkait dugaan Gratifikasi, Eks Kepala BPN Denpasar Diduga Tembak Diri Sendiri

Tri Nugraha ditemukan tak bernyawa di kamar mandi dalam kondisi badan berlumuran darah dan terdapat sebuah senjata api tergeletak di dekatnya.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
Kolase (TRIBUN BALI/I PUTU CANDRA) dan (istimewa via Tribun-Bali.com)
Kondisi Tri Nugraha setelah melakukan aksi bunuh diri di toilet Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bali (kiri), Senin (31/8/2020). Tri Nugraha dibopong ke mobil untuk dilarikan ke rumah sakit (kanan), Senin (31/8/2020) malam. 

"Kuasa hukum semua yag terkait saksi di tkp, baik itu penasihat hukumnya, maupun penyidik dari kejaksaan yang menangani kami akan koordinasi dengan kajati tadi untuk mengambil keterangannya," beber Dodi.

Tak Tega Ibu Sakit hingga Ayah Bolak-balik Diperiksa, Pembunuh Bocah SMP Akhirnya Serahkan Diri

Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi (Wakajati) Bali, Asep Maryono juga belum bisa memberikan penjelasan terkait asal usul senjata api yang diduga milik korban.

"Kami belum tahu, karena barang itu kan milik Tri. Nanti kami akan melihat langkah selanjutnya. Yang penting sekarang ini penasihat hukum sudah tahu, dan kami akan memberitahukan pihak keluarganya," jelasnya.

Diketahui, sebelumnya barang bawaan milik Tri telah lebih dulu disimpan di loker Kejati Bali.

"Jadi semua barang Tri Nugraha disimpan di loker. Kunci loker dibawa yang bersangkutan termasuk barangnya penasihat hukum yang mendampinginya,"

Setelah barang milik korban disimpan, dilakukan lah pemeriksaan.

Namun saat siang hari, yang bersangkutan izin untuk beribadah dan makan di luar.

Setelah itu korban tidak kembali lagi ke Kejati hingga akhirnya harus dijemput.

"Salatnya di mana kami tidak tahu, karena waktu itu statusnya belum ditahan. Lalu kami cek musala tidak ada," ujarnya.

"Kami tunggu sampai sore hari tidak datang, kami hubungi tidak bisa. Kami akhirnya melakukan pelacakan dan terlacak ada di rumahnya di Gunung Talang," tutur Asep.

"Waktu itu Tri masih memegang kunci loker. Saat dia tiba di Kejati kembali dilakukan pemeriksaan. Setelah itu diperiksa, dan saat akan dilakukan penahanan, kami tidak tahu kalau barangnya Tri sudah dikeluarkan dari loker," terang Asep.

Begal Sadis Tebas Tangan Korban hingga Nyaris Putus Lalu Serang Polisi, Berakhir Tewas Ditembak

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.

Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

Jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri, satu di antaranya, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

>>https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Halaman
123
Tags:
GratifikasiDenpasarBadan Pertahanan Nasional (BPN)BaliAkhiri Hidup
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved