Terkini Daerah
Saat Hendak Ditahan terkait dugaan Gratifikasi, Eks Kepala BPN Denpasar Diduga Tembak Diri Sendiri
Tri Nugraha ditemukan tak bernyawa di kamar mandi dalam kondisi badan berlumuran darah dan terdapat sebuah senjata api tergeletak di dekatnya.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Mantan Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Denpasar, Tri Nugraha (53) ditemukan tewas berlumuran darah saat dirinya hendak ditahan.
Tri diduga bunuh diri saat dirinya hendak ditahan terkait kasus dugaan gratifikasi dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU), di mana dirinya telah ditetapkan sebagai tersangka.
Korban menembak dirinya sendiri memakai senjata api yang diduga miliknya di kantok Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bali, Senin (31/8/2020) sekira 19.40 Wita.

• Kronologi Eks Kepala BPN Denpasar Bunuh Diri di Toilet sesaat sebelum Ditahan Kejati Bali
Dikutip dari Tribun-Bali.com, Senin (31/8/2020), suara letusan keras terdengar dari dalam gedung Kejati saat korban hendak digiring untuk dilakukan penahanan.
Ketika ditelusuri, suara berasal dari sebuah toilet di lantai II gedung Kejati Bali.
Di sana nampak jasad Tri menggunakan setelan baju putih dan celana panjang hitam dalam kondisi duduk.
Nampak darah di beberapa bagian baju milik korban.
Kini pihak kepolisian tengah menyelidiki kasus tewasnya Tri.
Direktur Reskrimum Polda Bali, Kombes Pol Dodi Rahmawan memaparkan, pihaknya tengah mencari tahu asal usul senjata yang digunakan oleh korban.
"Barang bukti yang diamankan sementara kami amankan senjata api, sementara kami identifikasi dulu, takutnya ini senjata rakitan dan sebagainya dengan proyektil, yang masih bersarang ada 5, yang sudah digunakan 1," kata Kombes Dodi Rahmawan saat diwawancara di loby Kejati Bali pukul 00.00 Wita.
"Sementara masih kami lakukan penyelidikan untuk mencari bukti-bukti penyebab kematian. Memastikan jenis senjatanya, bukti kepemilikan senjata, dan prosedur penerimaan, kok bisa senjata masuk," lanjutnya.
"Kami akan cek semuanya, makanya kami kumpulkan bukti-bukti."
Di sisi lain, Tim Labfor dan penyidik juga akan melakukan otopsi terhadap jasad korban guna memastikan apa penyebab tewasnya Tri.
"Jenis proyektil, justru itu, proyektilnya kami akan identifikasi jenis kemudian senjata apinya," ujar Dodi
Pemeriksaan juga dilakukan terhadap semua saksi yang saat itu berada di tempat kejadian perkara (TKP).