Breaking News:

Terkini Internasional

KTP WNI Ditemukan di Markas ISIS, Pengamat Terorisme: WNI Pendukung ISIS Masih Banyak di Timteng

Kartu Tanda Penduduk diduga WNI atas nama Syamsul Hadi Anwar ditemukan kelompok Houthi di Markas ISIS di al-Bayda, Yaman.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Rekarinta Vintoko
Twitter @Natsecjeff.
Viral di media sosial sebauah video yang menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) saat penggeledahan markas ISIS di Al-Bayda, Yaman. 

Dikutip TribunWow.com dari Surya.co.id pada Selasa (1/9/2020), Pengurus RT sesuai alamat yang di atas, Hariono menjelaskan bahwa tidak ada warganya yang mengenal Syamsul Hadi Anwar.

Sedangkan alamat tersebut sebelumnya merupakan kediaman M. Subekhan.

"Sesuai alamat pada KTP itu merupakan kediaman M.Subekhan atau Pak Aan dan bukan rumah Syamsul Hadi Anwar seperti yang dimaksud," jelas Hariono Senin (31/8/2020).

Subekhan sendiri merupakan seorang karyawan perusahaan mobil.

Hariono menjelaskan, Subekhan memiliki dua anak.

Satu di antaranya masih duduk di bangku SD dan lainnya belum bersekolah.

 Korban Terorisme Bisa Ajukan Kompensasi dalam PP Baru yang Diteken Jokowi, Begini Mekanismenya

Namun, Subekhan dan keluarganya kini telah meninggalkan rumah tersebut karena urusan kerja.

Subekhan mengikuti perusahaan tempat ia bekerja yang membuka cabang baru di Kalimantan pada 2010.

"Rumah ini kosong ditinggal penghuninya pindah bekerja ke Kalimantan," lanjutnya.

Sedangkan sebelum ditempati oleh Subekhan, rumah tersebut disewa koperasi simpan pinjam Bangun Jaya Mandiri.

Koperasi itu menyewa selama dua tahun pada 2015.

Lantas, Hariono menerangkan bahwa tidak ada nama Syamsul Hadi Anwar yang pernah mengontrak rumah tersebut.

"Setelah kontrak selesai selama dua tahun pada 2017 rumah ini kosong sampai sekarang tidak ada penghuninya. Pemilik rumah sempat memperbarui atap rumah ambruk sekitar enam bulan lalu," lanjutnya.

 Densus 88 Antiteror Gerebek Rumah Terduga Teroris di Padang, Tangkap Sejumlah Orang

Hariono menilai, meski KTP Syamsul Hadi Anwar beralamatkan Kabupaten Mojokerto, belum tentu benar adanya.

Bisa saja orang itu telah membuat identitas palsu dengan memanfaatkan alamat rumah kosong.

Halaman
1234
Tags:
TerorisISISWarga Negara Indonesia (WNI)MojokertoYaman
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved