Terkini Daerah
Kronologi Ipar Edo Kondologit Ditangkap, sang Ibu Pergoki Ada Alkohol: Saya Curiga, Tolong Periksa
Politisi PDIP sekaligus penyanyi Edo Kondologit mengungkapkan kronologi adik iparnya yang berinisial GKR (21) ditangkap.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Lailatun Niqmah
Ia menuntut Polres Sorong Kota mempublikasikan rekaman CCTV.
"Harus buka CCTV, mulai dari datang sampai terjadi penganiayaan, tolong dibuka semuanya," tegas Edo Kondologit.
Edo juga mempertanyakan alasan polisi meletuskan tembakan terhadap adik iparnya.
• Polisi Sebut Keluarga Minta GKR Dikubur Tanpa Autopsi, Edo Kondologit: Tak Ada Informasi Luka Tembak
Diketahui polisi beralasan GKR berupaya melarikan diri saat berada di mapolres, sehingga ditembak di bagian kaki.
"Kapolres bilang, ditembak dengan terukur. Terukur dari mana, Pak Kapolres?" cecar Edo.
"Begini, dia tiba di Polres itu dalam keadaan sehat. Dia ditaruh di lorong. Saya punya informasi yang sangat akurat, saya akan ceritakan ke Propram," ungkapnya.
Ia mengungkapkan informasi yang didapatnya terkait penganiayaan terhadap GKR.
Edo membenarkan ada sesama tahanan yang memukuli pemuda berusia 21 tahun itu.
• Adik Ipar Tewas di Tahanan, Edo Kondologit Nilai Penjelasan Polisi Berbelit-belit: Mau Cuci Tangan?
Namun fakta lain yang ia dapatkan adalah ada anggota polisi yang turut menganiaya sang adik ipar.
"(GKR) ditaruh di lorong dan digebuki di sana oleh dua orang. Oleh mereka di sana, polisi di situ gebuki dia," ungkap Edo.
Tidak hanya itu, ia menduga rekaman CCTV saat kejadian telah diedit.
"Buka CCTV kejadian waktu itu. Buka itu, jangan diedit-edit nanti CCTV-nya. Karena ada indikasi CCTV diedit," kata penyanyi tersebut.
Edo mengungkapkan kekesalannya terhadap sikap polisi saat menangani kasus kematian GKR.
Ia menduga pihak polisi hanya berusaha mengalihkan penjelasan terkait tersangka penganiayaan GKR.
"Jangan tipu-tipu lagi, saya marah. Menurut saya ini Kapolres mau mencoba mengalihkan," tegas Edo.
"Tolong, jangan tipu-tipu," tambahnya.
Edo kembali mengonfirmasi informasi yang ia dapatkan terkait kasus penganiayaan tersebut.
"Ada sesama tahanan menganiaya, tapi sebelumnya dianiaya polisi dulu," ungkapnya.
(TribunWow.com/Brigitta Winasis)