Terkini Daerah
Ungkap Penyerang Polsek Ciracas, Jenderal Andika: Ada Sebutan yang Lebih Tinggi dari Sersan Mayor
Kasad TNI Jenderal Andika Perkasa mengungkap proses penyelidikan oknum prajurit yang menyerang Mapolsek Ciracas, Jakarta Timur.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Kasad TNI Jenderal Andika Perkasa mengungkap proses penyelidikan oknum prajurit yang menyerang Mapolsek Ciracas, Jakarta Timur.
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam konferensi pers yang ditayangkan Kompas TV, Minggu (30/8/2020).
Andika menjelaskan sejauh ini ada 12 oknum yang diperiksa, sementara 19 lainnya dalam proses pemanggilan.

• Kodim Jakarta Timur Pastikan Tidak Ada Keterlibatan TNI dalam Penyerangan di Polsek Ciracas
Ia tidak menutup kemungkinan jumlah tersangka akan terus bertambah.
"Tidak semuanya dari angkatan yang sama dan tidak dari satu satuan saja. Makanya kami tarik ke Mabes Angkatan Darat," papar Jenderal Andika Perkasa.
Andika menyinggung identitas pelaku berasal dari beberapa satuan di Angkatan Darat.
"Kami akan kejar sampai ke manapun, apapun satuannya," tegasnya.
Sebelumnya ia juga sempat meminta masyarakat memberikan informasi terkait penyerangan tersebut.
Diketahui massa turut merusak pertokoan warga dalam perjalanan sebelum menyerang Mapolsek Ciracas pada Sabtu (29/8/2020) dini hari.
Andika berjanji pihaknya akan menangani kasus dengan serius dan terus mengawal proses hukum.
"Kita tidak mau membatasi diri pada satu angkatan, enggak ada, pokoknya semua. Sejauh ini ternyata yang kita sebut itu dari banyak satuan, dari pangkat yang berbeda," ungkit mantan Pangkostrad ini.
Ia lalu mengungkapkan prajurit dengan pangkat tertinggi yang menjadi tersangka penyerangan.
"Sejauh ini adalah sersan mayor," jelas Andika.
• Jenderal Andika Tak Masalah 31 Prajuritnya Dipecat karena Serang Polsek Ciracas: Daripada Nama Rusak
Selanjutnya ia menyinggung ada sosok lain yang dianggap lebih tinggi dalam satuannya, meskipun bukan soal pangkat.
Andika menegaskan pihak angkatan akan mengejar setiap pelaku yang terlibat aksi pengrusakan fasilitas polisi itu.