Breaking News:

Terkini Nasional

Minta Catat Menteri yang Kerap Tampil di TV, Refly Harun Singgung Satu Nama: Bisa Menggerakkan BUMN

Pakar hukum tata negara Refly Harun menyoroti menteri yang kerap dipublikasikan melalui layar kaca.

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Ananda Putri Octaviani
Instagram Erick Thohir/Capture YouTube Refly Harun
Kolae foto Menteri BUMN Erick Thohir (kiri) dan pakar hukum tata negara Refly Harun (kanan). 

TRIBUNWOW.COM - Pakar hukum tata negara Refly Harun menyoroti menteri yang kerap dipublikasikan melalui layar kaca.

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan di kanal YouTube Refly Harun, diunggah Senin (31/8/2020).

Menurut Refly Harun, ada satu sosok menteri yang kerap mendapat sorotan publik sejak awal masa jabatannya.

Di acara Mata Najwa yang tayang pada Rabu (5/8/2020), Erick Thohir membantah dirinya memiliki maju Pemilihan Presiden 2024 saat ini.
Di acara Mata Najwa yang tayang pada Rabu (5/8/2020), Erick Thohir membantah dirinya memiliki maju Pemilihan Presiden 2024 saat ini. (Capture Channel YouTube Najwa Shihab)

 

Megawati Tak Terima Jokowi Diminta Mundur, Refly Harun Contohkan Soeharto dan Gusdur: Asal Tak Makar

Sosok itu adalah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

Awalnya ia membahas kiprah sosok Erick Thohir yang independen nonpartai sebelum tergabung dalam kabinet.

"Tiba-tiba meroket karena diangkat sebagai TKN (Tim Kampanye Nasional) Jokowi-Ma'ruf Amin setelah memimpin ASEAN Games," papar Refly Harun.

Sebelum terjun ke pemerintahan, Erick lebih dikenal sebagai pengusaha.

"Sebelumnya beliau adalah pengusaha yang menggebrak dengan membeli saham Inter Milan dan ada juga klub di Amerika Serikat," kata Refly.

Setelah menjadi Ketua TKN, Erick Thohir ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menangani kementerian yang sering dilirik karena tanggung jawabnya yang besar.

"Langsung menjadi menteri dengan portofolio paling hot, yaitu Badan Usaha Milik Negara," papar Refly.

"Banyak gebrakannya. Hampir semua pengurus BUMN era Rini Soemarno diganti, kecuali yang nyantol dengan kekuasaan enggak bisa diganti," lanjutnya.

Ia lalu menyinggung kemungkinan Erick Thohir berambisi menjadi calon presiden 2024.

Menurut Refly, wajar jika Erick kerap dihubung-hubungkan dengan bursa pemilihan presiden yang akan datang.

Bukan Orang Jawa, Erick Thohir Pesimis di Pilpres 2024, Najwa Shihab: Oh Jadi Lebih Baik RI 2?

Refly lalu menyinggung sikap PDIP sebagai partai penguasa terhadap kemungkinan tersebut.

"Rasanya PDIP sebagai the ruling party, mungkin tidak akan meng-endorse Erick Thohir, kecuali memang elektabilitasnya nomor satu," komentar pengamat politik itu.

Menurut dia, sikap partai banteng itu beralasan latar belakang dan jabatan Erick Thohir saat ini.

"Pasti the ruling party tidak suka melihat ada menteri di luar dirinya sudah berkampanye dan powerful jabatan yang diemban," jelasnya.

"Karena bisa menggerakkan lebih dari ratusan BUMN," kata mantan Komisaris Utama PT Pelindo itu.

Selain itu, Refly menambahkan, Erick Thohir kerap mendapat sorotan publik dengan sering tampil di layar kaca.

"Ini menteri yang paling kaya publikasi, termasuk juga sering tampil di stasiun-stasiun televisi untuk talkshow dan lain sebagainya. Lebih banyak waktu dibandingkan menteri yang lainnya," papar Refly.

"Jadi kita bisa catat itu menteri-menteri yang sering rajin talkshow," tandasnya.

Lihat videonya mulai menit 6:50

Dahlan Iskan Anggap Erick Thohir Sulit Dilawan

Mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan menyebut kekayaan Menteri BUMN yang sekarang, Erick Thohir sebagai modal kewibawaannya. 

Dahlan Iskan menilai sejumlah faktor dalam diri Erick Thohir membuatnya disegani. 

Hal itu diketahui melalui rekaman video Dahlan Iskan yang ditayangkan dalam acara Mata Najwa pada Rabu (5/8/2020).

 Pertanyaan Najwa Buat Erick Thohir Tertawa: Prosesnya seperti Apa kalau Orang Mau Nitip Komisaris?

"Karena itu saya bilang kan jangan melawan tiga jenis orang, satu atasan, dua orang kaya, tiga orang gila."

"Nah Pak Erick ini mungkin tiga-tiganya dia sangat dekat dengan presiden, seberapa pun senior atasannya, seniornya pasti mikir 'Loh aku pasti, minimal senggang dengan Erick Thohir," jelas Dahlan.

Selain itu, Dahlan juga menyinggung soal kedekatan Erick Thohir dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menurutnya, kedekatan itu juga menambah wibawa Erick.

Menteri BUMN Erick Thohir (kiri) menjawab pertanyaan Najwa Shihab (kanan) tentang 'orang titipan' di BUMN, dalam acara Mata Najwa, Rabu (5/8/2020).
Menteri BUMN Erick Thohir (kiri) menjawab pertanyaan Najwa Shihab (kanan) tentang 'orang titipan' di BUMN, dalam acara Mata Najwa, Rabu (5/8/2020). (Capture YouTube Najwa Shihab)

"Karena di belakang presiden itu ada Erick Thohir, hierarki itu menjadi nomor dua. Tetapi kekayaaan Erick Thohir itu menjadi wibawa yang paling besar ditambah wibawa dekat dengan presiden."

"Erick Thohir tidak perlu apa-apa lagi," ungkapnya.

Menanggapi itu, Erick Thohir mengaku dirinya tak bisa berkata-kata lagi.

 Erick Thohir Beberkan Kebiasaan Jokowi yang Buatnya Terheran, Najwa: Kesayangan Presiden

Ia justru menceritakan bahwa Pendiri Kompas Gramedia, Jakob Oetama serta Mantan Pemimpin Jawa Pos tersebut, Dahlan Iskan sebagai pembimbingnya.

"Speechless, tapi gini Pak Dahlan mentor saya juga. Kalau di wikipedia ada dua tokoh yang saya bilang Pak Jakob Oetama dan Pak Dahlan Iskan."

"Dan saya juga awalnya berbisnis media saya melihat kerja keras Pak Dahlan yang sangat gigih dan itu yang juga mungkin dari persepsi masyarakat, tadi Pak Dahlan Iskan bicara juga," ungkap Erick Thohir.

Ia membenarkan bahwa kekayaan mungkin menjadi kelebihannya.

Meski demikian, baginya itu bukanlah yang terpenting.

Menurutnya yang menjadi kekuatannya adalah bagaimana dia akan terus berusaha menyelesaikan tugas yang diberikan.

"Yaitu menjadi kekuatan saya juga yang mungkin tidak saya rasakan juga sebelumnya. Tapi ya kekuatan saya kelihatan simpile, saya tipe orang yang ingin lihat kerjaannya beres," tuturnya. (TribunWow.com/Brigitta/Gipty)

Tags:
MenteriRefly HarunBUMN
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved