Breaking News:

Terkini Internasional

Curahan Hati Keluarga Korban Penembakan Masjid di Selandia Baru: Aksimu Karakter Seorang Pengecut

Di hadapan Brenton Tarrant, Ahad Nabi mengutarakan isi hatinya yang kehilangan sang ayah akibat peristiwa penembakan masjid di Christchurch

Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
YouTube Evening Standard
Pada Senin (24/8/2020) lalu, Ahad Nabi, mencurahkan isi hatinya di depan tersangka kasus penembakan masal di masjid Christchurch, Selandia Baru. Ahad mengenang ayahnya Haji Nabi yang menjadi korban penembakan. 

"Penyerangan di Selandia Baru akan memusatkan perhatian pada kebenaran serangan terhadap peradaban kami, tidak ada tempat di dunia ini yang aman, para penyerbu berada di semua tanah kami, bahkan di daerah-daerah terpencil di dunia dan tidak ada tempat yang aman dan bebas dari imigrasi," tulis Tarrant dalam menifesto itu.

Brenton Tarrant pelaku penembakan di dua masjid di Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3/2019)
Brenton Tarrant pelaku penembakan di dua masjid di Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3/2019) (News.com.au)

Ia mengklaim melakukan aksinya mewakili 'jutaan orang Eropa dan bangsa-bangsa etno-nasionalis lainnya.

"Kita harus memastikan keberadaan rakyat kami dan masa depan anak-anak kulit putih," katanya.

Pelaku menggambarkan serangan itu sebagai tindakan "balas dendam" pada penjajah atas ratusan ribu kematian yang disebabkan oleh penjajah asing di tanah Eropa sepanjang sejarah.

(TribunWow.com/Anung/Ekarista)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Brenton TarrantPenembakan di Selandia BaruSelandia Baru
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved