Terkini Internasional
Curahan Hati Keluarga Korban Penembakan Masjid di Selandia Baru: Aksimu Karakter Seorang Pengecut
Di hadapan Brenton Tarrant, Ahad Nabi mengutarakan isi hatinya yang kehilangan sang ayah akibat peristiwa penembakan masjid di Christchurch
Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
YouTube Evening Standard
Pada Senin (24/8/2020) lalu, Ahad Nabi, mencurahkan isi hatinya di depan tersangka kasus penembakan masal di masjid Christchurch, Selandia Baru. Ahad mengenang ayahnya Haji Nabi yang menjadi korban penembakan.
"Penyerangan di Selandia Baru akan memusatkan perhatian pada kebenaran serangan terhadap peradaban kami, tidak ada tempat di dunia ini yang aman, para penyerbu berada di semua tanah kami, bahkan di daerah-daerah terpencil di dunia dan tidak ada tempat yang aman dan bebas dari imigrasi," tulis Tarrant dalam menifesto itu.

Ia mengklaim melakukan aksinya mewakili 'jutaan orang Eropa dan bangsa-bangsa etno-nasionalis lainnya.
"Kita harus memastikan keberadaan rakyat kami dan masa depan anak-anak kulit putih," katanya.
Pelaku menggambarkan serangan itu sebagai tindakan "balas dendam" pada penjajah atas ratusan ribu kematian yang disebabkan oleh penjajah asing di tanah Eropa sepanjang sejarah.
(TribunWow.com/Anung/Ekarista)