Terkini Nasional
Ragukan Mahfud MD soal Pemerintah Tak Mungkin Bohong, ICW Ungkit Harun Masiku hingga Djoko Tjandra
ICW meminta agar KPK diikutsertakan dalam penyelidikan kasus kebakaran gedung Kejagung untuk memastikan apakah insiden itu disengaja atau tidak.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
"Akan tetapi ada bukti petunjuk berupa CCTV yang ada di ruangan Jaksa Pinangki, ke mana sekarang? Pasti kan hangus," papar Kurnia.
"Jadi jangan terlalu cepat menyimpulkan apalagi kalau kasus hukum hanya melandaskan pada dokumen."
"Ada banyak alat bukti lain yang kita juga masih pertanyakan," lanjutnya.
Merujuk dari kecurigaan tersebut, ICW menginginkan agar KPK bisa ikut serta menyelidiki kasus kebakaran di gedung Kejagung.
"Dan ICW sejak awal mendorong agar KPK terlibat dalam penyelidikan terbakarnya Gedung Kejaksaan Agung," kata Kurnia
"Karena kita khawatir apakah ini tidak disengaja atau disengaja," sambungnya.
• Gedung Kejagung Terbakar, MAKI: CCTV & Barang Bukti Kasus Jaksa Pinangki Dikhawatirkan Musnah
Tak Ada Niatan Sembunyikan Kasus
Sebelumnya diberitakan, terbakarnya gedung Kejaksaan Agung (Kejagung) RI menimbulkan sejumlah pertanyaan dari publik.
Beredar dugaan-dugaan yang mengaitkan kasus kebakaran di gedung Kejagung dengan adanya kasus-kasus besar yang tengah ditangani oleh Kejagung, seperti kasus Djoko Tjandra dan kasus Jiwasraya.
Menanggapi isu-isu liar tersebut, Menkopolhukam Mahfud MD meminta agar masyarakat tidak berspekulasi mengaitkan kasus kebakaran ada kaitannya dengan kasus tertentu.
Dikutip dari Kompas.com, Senin (24/8/2020), seperti yang diketahui pada Sabtu (22/8/2020), gedung Kejagung dilahap kobaran api yang besar selama 12 jam hingga Minggu (23/8/2020).
"Jangan berspekulasi bahwa ini terkait dengan kasus tertentu, kasus ini, kasus itu," kata Mahfud dalam konferensi pers virtual , Minggu (23/8/2020).
"Nah, kasus yang sekarang sedang ditangani kan ada dua. Kasus Djoko Tjandra terkait Jaksa Pinangki dan seluruh rumpunnya yang ada di situ dan kasus Jiwasraya yang sudah maju ke pengadilan," lanjut Mahfud.
Mahfud kemudian meminta agar masyarakat juga ikut mengawal berjalannya penyelidikan kasus kebakaran di gedung Kejagung.
"Nanti diawasi saja bersama-sama, tetapi tidak perlu berspekulasi bahwa ini untuk melindungi ini, dan sebagainya. Yang spekulatif seperti itu dijauhi dulu," ucap Mahfud.
Politisi asal Sampang itu menegaskan bahwasanya pemerintah tidak akan menyembunyikan kasus kebakaran Kejagung dari publik.