Terkini Daerah
Polda Sulsel Beri Klarifikasi soal Kasus Dugaan Polisi Salah Tangkap Bocah 13 Tahun: Ini Ada Barbuk
Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) Kombes Pol Ibrahim Tompo memberikan klarifikasi soal kasus dugaan salah tangka
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) Kombes Pol Ibrahim Tompo memberikan klarifikasi soal kasus dugaan salah tangkap terhadap bocah berusia 13 tahun di Makassar, Sulawesi Selatan.
Sebelumnya, sempat viral di media sosial unggahan dari seorang warganet yang mengeluhkan keluarganya yang masih berusia 13 tahun menjadi korban salah tangkap oknum polisi.
Tak hanya salah tangkap, terdapat narasi yang menjelaskan bahwa bocah berusia 13 tahun tersebut juga mendapat perlakuan kasar dari oknum polisi hingga memar-memar.

• Orangtua Korban Bocah 13 Tahun Salah Tangkap Minta Maaf, Polisi Sarankan Tempuh Jalur Hukum
Menanggapi hal tersebut, Kombes Pol Ibrahim Tompo menegaskan bahwa bocah berinisial MF tersebut memang terbukti ikut tawuran.
Dikutip dari Kompas.com, Rabu (26/8/2020), Ibrahim menuturkan, ditemukan anak panah di dekat MF saat yang bersangkutan diamankan.
"Kata siapa orang (MF) tersebut bukan pelaku tawuran. Kan ada buktinya. Tapi kan kita tidak terlalu goreng-goreng ini."
"Ini ada barang bukti yang didapat di dekatnya dia, anak panah. Barang bukti pada saat itu ada," kata Ibrahim, Rabu (26/8/2020).
Ia kemudian menyoroti kejanggalan soal MF yang berada di tengah jalan saat larut malam.
Ibrahim juga menyinggung soal alasan MF yang hendak pergi ke tempat pelelangan ikan lewat jalan tertentu.
Hal tersebut mencurigakan lantaran jarak rumah MF dengan tempat pelelangan ikan sangat jauh.
"Kalau seperti ini kasihan polisi. Pada saat melakukan pengamanan kemudian berusaha menunjukkan bahwa polisi masih berusaha mewadahi kepentingan masyarakat nah ini yang kasihan."
"Digoreng-goreng dengan cerita yang malah akhirnya jadi jelek," keluh Ibrahim.
Soal luka yang diderita MF, Ibrahim menegaskan bahwa hal itu bukan disengaja.
Luka tersebut terjadi saat pihak kepolisian hendak mengamankan MF yang berusaha kabur dan memberontak saat ditangkap.
Kemudian terkait pengakuan paman MF Abdul Karim (37) bahwa MF juga digilas motor, Ibrahim tegas membantah kabar tersebut.