Breaking News:

Cerita Selebriti

Hasil Tes Swab Jerinx Negatif, Beri Pesan ke IDI dan Kemenkes: Saya Tidak Membahayakan Siapapun

Jerinx berikan pesan untuk IDI dan Kementrian Kesehatan terkait hasil tes swabnya yang negatif.

Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Capture Instagram @ncdpapl
Kolase potert Jerinx di Polda Bali, Kamis (27/8/2020). Jerinx berikan pesan untuk IDI dan Kementrian Kesehatan terkait hasil tes swabnya yang negatif. 

TRIBUNWOW.COM - Musisi I Gede Ari Astina atau Jerinx mengabarkan bahwa hasil tes swabnya negatif.

Terkait hal tersebut, Jerinx memberi pesan kepada Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Kementrian Kesehatan untuk meneliti kondisi tubuhnya.

Pesan untuk IDI dan Kemenkes itu seolah menjadi kritikan sehubungan aktifitas Jerinx sebelum dipenjara yang kerap menjadi sorotan.

Kolase foto Jerinx dan suratnya yang diunggah sang istri, Nora Alexandra, Kamis (27/6/2020).
Kolase foto Jerinx dan suratnya yang diunggah sang istri, Nora Alexandra, Kamis (27/6/2020). (Capture Instagram @ncdpapl)

Jerinx Kirim Surat dari Dalam Penjara, Titip Tiga Pesan: Saya Tidak Cengeng, Ada Banyak Kejanggalan

Hal itu disampaikan Jerinx melalui suratnya yang ia sampaikan dari dalam tahanan.

Surat yang berisi tiga pesan tertulis itu diunggah melalui akun Instagram sang istri, Nora Alexandra.

Dikutip TribunWow.com dari akun Instagram @ncdpapl, Kamis (27/8/2020), pesan Jerinx untuk IDI dan Kementrian Kesehatan tertuang pada butir pertama.

Surat itu sebelumnya telah dibacakan langsung oleh Jerinx pada saat pelimpahan kasusnya dari Polda Bali ke Kejaksaan Tinggi Bali.

Jerinx membacakan surat tersebut di Gedung Direskrimsus Polda Bali, di hadapan awak media untuk disampaikan kepada publik.

Jerinx menegaskan, hasil swab test-nya adalah pembuktian bahwa dirinya tidak membahayakan siapapun sebelum diringkus.

"13 Agustus 2020 Polisi mengadakan swab tes kepada saya di rutan Polda dan disaksikan oleh seluruh tahanan dan petugas jaga. Kemarin, hasil tes saya keluar dan hasilnya adalah negatif," tulis Jerinx.

"Yang mana, artinya sejak saya sebelum ditahan 12 Agustus 2020. Saya tidak membahayakan nyawa siapapun," sambungnya.

Nora Alexandra Ngaku Terima Banyak Cacian setelah Jerinx Ditahan: Kata-kata Buruk Kalian Saya Simpan

Diminta Ceraikan Jerinx karena Dianggap Susahkan, Nora Alexandra Pilih Setia: Harus Hadapi Bersama

Drumer band SID itu mengungkit tentang gerakan membagikan makanan yang kerap ia lakukan di barnya.

Ia seolah meminta kepada IDI, untuk meneliti kembali kondisi tubuhnya yang tak terjangkit Virus Corona meski tak menerapkan protokol kesehatan.

Dengan nada tulisan yang menggebu, Jerinx juga menegaskan bahwa dirinya siap menajadi relawan.

"Penting dicatat, sejak 4 Juni 2020 setiap hari saya kontak langsung dengan ratusan bahkan ribuan orang terkait kegiatan bagi-bagi pangan gratis di Twice Bar pada warga yang membutuhkan," lanjut Jerinx.

"Kami juga berbagi satu gelas beramai-ramai. Jika, saya boleh memberi masukan sebaiknya IDI atau Kementrian Kesehatan meneliti kondisi saya untuk menemukan penjelasan ilmiah kenapa saya tidak terjangkit Covid-19," imbuhnya mengkritik.

"Saya siap lahir batin menjadi relawan agar bangsa yang saya cintai ini, bisa lekas terbebas dari rasa takut yang berlebihan," jelas Jerinx.

Dalam unggahannya, Nora juga memposting kondisi terbaru suaminya.

Tampak ia juga memposting foto Jerinx mengenakan pakaian tahanan berwarna oranya dengan tangan terborgol.

Jawaban Nora Alexandra saat Diminta Ceraikan Jerinx SID yang Kini Ditahan di Polda Bali

 

Jerinx Tuai Dukungan

Pakar hukum pidana Jamin Ginting membahas kasus musisi Jerinx yang dilaporkan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan Kompas Petang, Kamis (13/8/2020).

Diketahui drummer Superman Is Dead (SID) I Gede Ari Astina alias Jerinx menjadi tersangka dugaan pencemaran nama baik karena menyebut IDI sebagai 'kacung WHO'.

Pakar hukum pidana Jamin Ginting membahas Jerinx SID yang dilaporkan IDI, dalam Kompas Petang, Kamis (13/8/2020).
Pakar hukum pidana Jamin Ginting membahas Jerinx SID yang dilaporkan IDI, dalam Kompas Petang, Kamis (13/8/2020). (Capture YouTube Kompas TV)

 Postingan Jerinx Berujung Hukum, Dewan Pakar Sebut IDI Bali Berlebihan: Pidana Itu Bagian Akhir

Setelah kasus itu muncul, dukungan warganet mengalir untuk Jerinx melalui media sosial.

Menanggapi hal itu, Jamin khawatir gerakan yang dikumpulkan massa ini justru menjadi perlawanan terhadap IDI.

"Saya khawatir sekali ini menjadi simbol perlawanan nantinya terhadap keadaan yang memang seperti ini," komentar Jamin Ginting.

Ia menyinggung banyak pihak yang mendukung dibebaskannya drummer tersebut.

Menurut Jamin, hal itu berkaitan dengan Jerinx yang dikenal sebagai tokoh publik.

Meskipun begitu, Jamin membenarkan seorang tokoh masyarakat pun dapat terjerat hukum.

"Apalagi Saudara Jerinx ini public figure yang entertain, tentu masyarakat banyak yang cukup simpati terhadapnya," papar Jamin.

"Kita bukan karena dia entertain, lalu kebal hukum. Bukan seperti itu," tambahnya.

Ia menyinggung ada cara lain yang seharusnya dapat dilakukan sebelum memidanakan Jerinx.

Unggahan Instagram Jerinx SID yang dilaporkan IDI, diunggah 13 Juni 2020.
Unggahan Instagram Jerinx SID yang dilaporkan IDI, diunggah 13 Juni 2020. (Capture Instagram @jrxsid)

 Ini Dua Postingan Jerinx yang Jadi Awal Mula Laporan ke Polisi: Ada Dugaan Ujaran Kebencian ke IDI

Jika upaya perdamaian tidak dapat dilakukan, maka musisi 43 tahun itu baru dapat dipidana.

"Saya kira dalam pidana ini ada ultimum remidium. Artinya adalah tindakan akhir apabila cara-cara perdamaian tidak bisa diselesaikan dengan baik," terang Jamin.

"Maka itu adalah yang disebut sebagai jalan akhir," lanjutnya.

Berdasarkan fakta itu, Jamin memberi pesan kepada IDI tentang menyikapi kasus Jerinx.

"Saya kira IDI lebih bijaksana, lah, untuk menanggapi hal ini, untuk bisa menyelesaikan ini dengan cara yang lebih bijaksana," ungkapnya.

Diketahui Jerinx mengunggah tulisan di akun Instagram miliknya yang mengkritisi langkah IDI dalam menangani Covid-19 pada 13 Juni 2020 lalu.

"Gara-gara bangga jadi kacung WHO, IDI dan Rumah sakit dengan seenaknya mewajibkan semua orang yang akan melahirkan tes Covid-19," tulis Jerinx.

"Sudah banyak bukti jika hasil tes sering ngawur kenapa dipaksakan? Kalau hasil tes-nya bikin stres dan menyebabkan kematian pada bayi/ibunya, siapa yang tanggung jawab," lanjutnya.

"BUBARKAN IDI! Saya gak akan berhenti menyerang kalian @ikatandokterindonesia sampai ada penjelasan perihal ini!"

"Rakyat sedang diadu domba dengan IDI/RS? TIDAK. IDI & RS yang mengadu diri mereka sendiri dengan hak-hak rakyat."

Lihat videonya mulai menit 7:00

(TribunWow.com/Rilo/Brigita)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
JerinxNora AlexandraIkatan Dokter Indonesia (IDI)Kementerian Kesehatan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved