Terkini Daerah
Tertangkap karena Spion dan Knalpot, Ibu dan Pacarnya Ketahuan Telah Siksa dan Anak Kandung 5 Tahun
Anak 5 tahun L ditemukan sendirian dengan kondisi luka lebam dan patah tulang di sebuah warung di Bilangan Sampit, Kotawaringin Timur, Kalteng.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Anak 5 tahun berinisial L ditemukan sendirian dengan kondisi luka lebam dan patah tulang di sebuah warung di Bilangan Sampit, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah pada Minggu (23/8/2020).
Rupanya pelaku penganiayaan anak 5 tahun itu dilakukan oleh ibu kandungnya sendiri, Hy beserta sang pacar St.
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com pada Kamis (26/8/2020), setelah meninggalkan sang anak, Hy dan St berniat kabur ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

• Viral di Medsos, Ibu dan Pacar Tega Siksa Anak Kandung Umur 5 Tahun: Ditinggal Begitu saja di Warung
Mereka kabur meninggalkan anak sendirian dengan menggunakan sepeda motor.
Saat melewati Bundaran Besar Palangkaraya, Kalimantan Tengah mereka ditilang oleh polisi.
Mereka ditilang polisi karena spion dan knalpot tidak sesuai standar.
Dari situlah polisi mengenali wajah mereka sesuai dengan informasi yang viral di media sosial.
"Saat dilakukan penilangan di Pos Bundaran Besar, salah salah seorang anggota Satlantas, Briptu Anton, mengenali keduanya sebagai pelaku penganiayaan seorang bocah di Sampit yang sedang viral di media sosial," ujar Kanit Turjawali Polresta Ipda I Made Adnyana.
Mereka sempath ditahan polisi yang tengah berpatroli di depan kampus Universitas Muhammadiyah Palangkaraya, Senin (24/8/2020).
Lalu, keduanya diamankan ke Polres Kotawaringin Timur pada hari yang sama sekitar pukul 23.08 WIB.
• Viral Bocah 13 Tahun Babak Belur Diduga Salah Tangkap, Polisi: Bukan Dianiaya, Cuma Terkena Tangan
Pengaruh Obat-obatan
Kapolres Kotawaringin Timur AKBP Abdoel Haris meyakini bahwa Hy dan St tega menganiaya anaknya karena pengaruh dari obat-obatan terlarang, yakni sabu.
"Ibu kandung korban saat ditangkap mengaku habis menggunakan sabu. Kami meyakini mereka melakukan penyiksaan terhadap korban saat berada di bawah pengaruh sabu," ungkap Haris Jakkin dalam konferensi pers di Mapolresta Kotawaringin Timur, Selasa.
Menurut keterangan dari Kasat Reskrim Polres Kotawaringin Timur, AKP Zaldy Kurniawan mengatakan, Hy mengakui dirinya baru saja menggunakan sabu.
Sedangkan, St mengaku tidak mengosumsi sabu sudah lebih dari sebulan yang lalu.
"Kalau tanpa pengaruh narkoba, tidak mungkin ada orang yang tega menyiksa anaknya sendiri sampai seperti itu," ucap Zaldi.
• Videonya Viral, 2 Pemuda yang Cekoki Bocah dengan Miras Ditangkap, Polisi Sebut Identitas Keduanya
Sering Dipukuli