Terkini Nasional
Rocky Gerung Puji Boyamin Saiman di ILC soal Kasus Djoko Tjandra: Harusnya Dapat Anugrah Adhyaksa
Pengamat Politik Rocky Gerung memberikan pujian kepada Ketua Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Pengamat Politik Rocky Gerung memberikan pujian kepada Ketua Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman.
Dilansir TribunWow.com, apresiasi Rocky Gerung untuk Boyamin Saiman berkaitan dengan penanganan kasus Djoko Tjandra.
Hal itu terjadi dalam acara Indonesia Lawyers Club, Selasa (25/8/2020) saat keduanya sama-sama menjadi menjadi narasumber.

• Soal Kebakaran Kejaksaan Agung, Rocky Gerung Soroti Sikap Mahfud MD: Mendahului Pemeriksaan Forensik
Rocky Gerung mengatakan bahwa sikap Boyamin dalam mengawal penanganan kasus korupsi di tanah air patut diajungi jempol.
Dirinya menilai Boyamin semakin lancar menggunakan kecerdasannya dalam melakukan penyelidikan.
Tak jarang memang Boyamin kerap sekali menemukan bukti-bukti baru dalam membantu penegak hukum melakukan penyelidikan.
Termasuk yang terbaru adalah berperan dalam pengungkapan kasus Djoko Tjandra yang telah menyeret oknum jaksa dari Kejaksaan Agung, yakni jaksa Pinangki dan pihak-pihak lainnya.
Menurut Rocky Gerung, Boyamin pantas untuk mendapatkan anugrah adhiyaksa.
Ucapannya tersebut secara langsung memberikan sindiran terhadap penegakkan hukum di kejaksaan yang justru anggotanya ikut terlibat dalam skandal kasus besar Djoko Tjandra.
Itu artinya, oknum jaksa tersebut mengingkari janji dan sumpah jabatannya, karena malah membantu pelaku korupsi.
"Saya senang Boyamin tadi makin lancar untuk mengaktifkan nalar inteligentnya," ujar Rocky Gerung.
"Sehingga seharusnya Boyamin ini dapat anugrah adhiyaksa, karena jaksa bersumpah tidak akan menerima janji atau memberi janji," jelasnya.
"Sumpah itu justru diucapkan oleh Boyamin tadi, sementara ibu jaksa justru menghalangi pemenuhan janjinya sendiri," tegasnya.
• Soal Kejaksaan Agung yang Terbakar, Koordinator MAKI: Saya Berusaha Tidak Bocorkan Rahasia Negara
Sementara itu terkait kebakaran gedung Kejaksaan Agung, Rocky Gerung mengaku tidak akan banyak tertarik untuk mencari tahu yang sebenarnya terjadi, khususnya di lantai 3 yang diketahui merupakan kantor dari jaksa Pinangki.
Dirinya mengaku lebih tertarik untuk mencari tahu alasan banyak masyarakat yang tidak percaya dengan keterangan dari pemerintah soal kebakaran tersebut.
Namun justru lebih mempercayai dan menduga ada faktor lain.
"Saya enggak akan mencari tau apa yang terjadi di lantai 3 gedung itu," kata Rocky Gerung.
"Yang ingin saya cari tau mengapa emak-emak tidak ingin tahu keterangan dari Mahfud MD, tidak mau tahu keterangan dari juru bicara presiden, tidak mau tau keterangan dari KSP," terangnya.
"Jadi itu yang menarik. Mengapa sekarang rakyat tidak mau tahu keterangan pemerintah," pungkasnya.
Simak videonya mulai menit ke-2.44:
Rocky Gerung Soroti Sikap Mahfud MD: Mendahului Pemeriksaan Forensik
Pengamat politik Rocky Gerung buka suara terkait peristiwa kebakaran hebat di gedung utama Kejaksaan Agung, Sabtu (22/8/2020).
Dilansir TribunWow.com, Rocky Gerung justru menyoroti sikap dari Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD dan Jaksa Agung ST Burhanuddin.
Hal itu disampaikan dalam tayangan Youtube pribadinya, Rocky Gerung Official, Senin (24/8/2020).

• Kejaksaan Agung Terbakar, Haris Azhar Beri Pesan ke ST Burhanuddin: Mumpung Jaksa Agungnya Baru
Sebelumnya baik Mahfud MD maupun Burhanuddin sudah menjamin bahwa berkas-berkas perkara aman dari kebakaran tersebut.
Dikatakannya bahwa berkas perkara tidak disimpan di gedung utama atau yang terbakar, melainkan berada di gedung lain.
Sementara itu untuk berkas yang terbakar di gedung utama juga dipastikan masih ada backupannya.
Menurut Rocky Gerung, apa yang disampaikan oleh mereka justru mendahului pemeriksaan forensik yang sedang dilakukan oleh kepolisian.
Dirinya menilai, kepastian yang diucapkan oleh Mahfud dan dan Burhanuddin seolah-olah untuk membungkam tudingan macam-macam dari publik.
"Kan polisi belum bekerja untuk memeriksa namanya data forensiknya, tetapi tiba-tiba Pak Mahfud mendahului, bahkan jaksa agung ngomong duluan," ujar Rocky Gerung.
"Jadi dua tokoh ini mengantisipasi sebenarnya tuduhan publik, jadi sebelum publik nyinyir, mereka sudah bantah duluan," jelasnya.
• Tak akan Sembunyikan Kasus Kebakaran Kejaksaan Agung, Mahfud MD Persilakan Masyarakat Mengawal
Rocky Gerung mengatakan bahwa seharusnya Mahfud MD menunggu pemeriksaan ataupun keterangan dari kepolisian terlebih dahulu.
Apalagi menurutnya sekelas Menkopolhukam dinilai juga tergesa-gesa dan terlalu jauh dalam memberikan statemennya.
"Maka publik justru lebih nyinyir lagi tuh, kan mustinya diam aja kan, oke kami tunggu pemeriksaan forensik kepolisian, baru dia ucapkan," katanya.
"Justru karena dia ucapkan duluan, orang anggap ini mau nutupi, mau mengcover sesuatu sebetulnya."
"Karena tergesa-gesaan Pak Mahfud MD tanpa sadar memberi sinyal sebetulnya bahwa ada seusatu yang disembunyikan, karena dia bereaksi paling cepat," pungkasnya.
Simak videonya mulai menit ke- 17.00
(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)