Breaking News:

Terkini Daerah

Pengakuan Anak di Temanggung seusai Bunuh Ibu Sendiri: Bisikan Itu Seolah-olah Menuntun Saya

Mengaku mendapat bisikan gaib untuk membunuh ibunya sendiri, SP kini menyesali perbuatannya yang tega membunuh dan menggantung jasad korban.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Atri Wahyu Mukti
YouTube Tribun Jateng
Pasangan suami istri yang melakukan aksi pembunuhan terhadap ibunya di kantor Polsek Temanggung, Senin (24/8/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Naruh (75) warga Dusun Jeketro RT 1 RW 4 Desa Karangwuni Kecamatan Pringsurat Kabupaten Temanggung, tewas di tangan anak dan menantunya sendiri.

Ia tewas dibunuh oleh sang anak yakni SP (48) ketika sedang tertidur pulas di kamar, pada Sabtu (22/8/2020).

Tersangka SP kini menyesali aksinya telah membunuh sang ibu, dirinya mengaku mendapat bisikan gaib untuk melakukan aksi kriminal tersebut.

Pasangan suami istri yang melakukan aksi pembunuhan terhadap ibunya di kantor Polsek Temanggung, Senin (24/8/2020).
Pasangan suami istri yang melakukan aksi pembunuhan terhadap ibunya di kantor Polsek Temanggung, Senin (24/8/2020). (Istimewa Via TribunJateng.com)

 

Ngaku Dapat Bisikan Gaib, Anak dan Menantu Tega Bunuh Ibu di Temanggung, Mayat Digantung di Pohon

Dikutip dari Kompas.com, Selasa (25/8/2020), pihak kepolisian sendiri masih menyelidiki lebih lanjut terkait motif pasti mengapa tersangka melakukan pembunuhan tersebut.

Tersangka HM (32) yang merupakan istri tersangka SP memberikan pengakuan berbeda terkait alasan pembunuhan tersebut.

HM mengaku pembunuhan didasari oleh motif ekonomi.

"Motif sementara kalau dari keterangan saudara SP ini mendapatkan bisikan untuk membunuh ibunya," ujar apolres Temanggung AKBP Muhammad Ali dalam keterangan pers, diterima Selasa (25/8/2020).

"Namun, tersangka HM mengatakan ada motif ekonomi."

"Sehingga masih kita dalami, motif yang sebenarnya yang membuat para pelaku ini sampai tega membunuh orangtuanya sendiri,” lanjutnya.

Tersangka SP kini menyesali perbuatannya telah membunuh ibunya sendiri.

“Bisikan itu seolah-olah menuntun saya untuk membunuh ibu. Saya menyesal dengan kejadian ini,” tuturnya.

Tipu Daya Otak Penembakan di Kelapa Gading, Kesurupan Arwah Korban saat Diperiksa Polisi soal Motif

Seakan-akan Bunuh Diri

Dikutip dari TribunJateng.com, Selasa (25/8/2020), Kasat Reskrim Polres Temanggung AKP M Alfan menuturkan, aksi pembunuhan dilakukan oleh pelaku di kediaman korban, pada Sabtu (22/8/2020) sekira pukul 03.00 WIB.

Kasus berawal ketika tersangka SP menyiapkan tali terpal pada Sabtu sekira pukul 00.00.

Tiga jam setelah mempersiapkan tali tersebut, SP masuk ke kamar korban bersama istrinya.

Korban masih tertidur ketika SP dan menantunya masuk ke kamarnya.

SP kemudian langsung menghantam sebelah kiri kepala korban menggunakan kayu.

Naruh tak berkutik ketika SP memukulnya menggunakan kayu.

Setelah itu SP dan HM membawa jasad korban ke belakang rumah.

Di sana mereka merancang agar kematian korban nampak seperti aksi bunuh diri.

"Tersangka SP dan HM bekerja sama mengangkat hingga menjerat leher korban dengan kain terpal yang sudah disediakan sebelumnya," kata Alfan saat dihubungi Tribunjateng.com, Selasa (25/8/2020) sore.

Kronologi Ibu di Sampit Aniaya Anak Kandung Usia 5 Tahun, Dibantu Pacar hingga Korban Patah Tangan

Alfan menuturkan, korban digantung di sebuah pohon rambutan yang berada di belakang rumah.

Seusai menggantung jasad korban, tersangka HM kembali masuk ke rumah.

Namun SP masih berdiri di TKP menatap jasad Naruh yang telah tergantung.

Tujuan SP tak lain untuk memastikan bahwa korban sudah benar-benar tewas.

Aksi drama SP tak berhenti di situ, selanjutnya ia masuk ke dalam rumah sembari berpura-pura mengambil beras lalu mencuci beras.

Ketika dirinya sampai ke sebuah sumur di belakang rumah yang letaknya tak jauh dari jasad ibunya, SP sontak berteriak.

Ia berteriak mengucapkan kata "Mbok" atau panggilannya terhadap korban berulang kali.

Pura-pura panik, SP memanggil adiknya yang tinggal di samping rumah.

Adik tersangka terkejut melihat ibunya tewas tergantung.

Di situ sang adik masih belum menyadari tipu daya tersangka, ia pun ikut membantu tersangka menurunkan jasad sang ibu.

"Kami yang dapat informasi kejadian itu langsung datang ke lokasi kejadian," papar Alfan.

Kronologi Ibu Dibunuh Anak dan Menantu, Pelaku 5 Menit Pandangi Mayat Korban yang Tergantung

Polisi Curigai Jasad Korban

Kecurigaan mulai dirasakan oleh pihak kepolisian ketika memeriksa jenazah.

Ditemukan luka tak wajar pada jasad yang disebut tersangka korban bunuh diri.

Polisi menemukan luka di pelipis kiri korban dan kedua telinga korban mengeluarkan darah.

Jeratan tali yang digunakan oleh tersangka juga menjadi sorotan pihak kepolisian, lantaran bukan seperti jeratan yang digunakan oleh korban bunuh diri.

Fakta adanya pembunuhan semakin jelas ketika hasil autopsi menunjukkan bahwa korban tewas karena lemas.

Lalu ditemukan juga bekas hantaman benda tumpul.

"Kami lalu meminta keterangan para saksi-saksi, dapat disimpulkan dari data dan barang bukti yang ada pelaku pembunuhan mengarah ke kedua tersangka," ungkapnya.

Selain itu ditemukan juga sejumlah barang bukti mulai dari tali terpal yang digunakan untuk menjerat leher korban, golok untuk memotong tali, hingga sandal jepit korban.

Tersangka SP mengaku tega membunuh ibunya sendiri karena dapat bisikan gaib.

Namun alasan tersebut sampai saat ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.

"Para tersangka dijerat pasal 44 ayat 3 Undang-undang Nomor 23 tabun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga dan atau pasal 338 KUHP ancaman maksimal 15 tahun penjara," tandasnya.

Kini keduanya telah ditahan di rutan Polres Temanggung untuk menjalani pemeriksaan lanjutan. (TribunWow.com/Anung)

Artikel ini diolah dari Tribunjateng.com dengan judul Ibu di Temanggung Dibunuh Anak dan Menantu Pas Tidur, Mayatnya Digantung Agar Dikira Bunuh Diri dan Kompas.com dengan judul "Anak dan Menantu di Temanggung Tega Bunuh Ibunya yang Lansia"

Sumber: TribunWow.com
Tags:
TemanggungPembunuhanIbu Kandung
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved