Breaking News:

Terkini Internasional

Jawaban Kemenlu soal WNI Diduga Jadi Pelaku Bom Bunuh Diri di Filipina hingga Tewaskan 14 Orang

Wanita Indonesia diduga menjadi pelaku bom bunuh diri di Kota Jolo, Provinsi Sulu, daerah Filipina Selatan. Bagaimana tanggapan Kemenlu?

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Claudia Noventa
AFP/Nickee Butlangan
Wanita Indonesia diduga menjadi pelaku bom bunuh diri di Kota Jolo, Provinsi Sulu, daerah Filipina Selatan pada Senin (24/8/2020).Wanita Indonesia diduga menjadi pelaku bom bunuh diri di Kota Jolo, Provinsi Sulu, daerah Filipina Selatan pada Senin (24/8/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Wanita Indonesia diduga menjadi pelaku bom bunuh diri di Kota Jolo, Provinsi Sulu, daerah Filipina Selatan, pada Senin (24/8/2020).

Menanggapi kabar tersebut, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah lantas memberikan penjelasan.

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com pada Rabu (26/8/2020), Teuku Faizasyah mengatakan bahwa hingga saat ini belum ada kejelasan soal adanya perempuan Indonesia yang menjadi pelaku bom bunuh diri.

Dua bom besar mengguncang Kota Jolo, Provinsi Sulu, daerah Filipina Selatan pada Senin (24/8/2020).
Dua bom besar mengguncang Kota Jolo, Provinsi Sulu, daerah Filipina Selatan pada Senin (24/8/2020). (ABS-CBN)

Bom Besar di Filipina Tewaskan 14 Orang: Wanita Indonesia Diduga Jadi Pelaku Ledakan Bunuh Diri

"Hingga saat ini masih belum ada kejelasan," kata Faizasyah kepada Kompas.com, Rabu (26/8/2020).

Faizasyah menjelaskan bahwa untuk memastikan pelaku pengeboman dibutuhkan waktu yang lama.

Hal itu berdasarkan dari kasus-kasus ledakan yang terjadi sebelumnya.

Pasalnya, untuk mengetahui identitas pelaku harus dilakukan sejumlah pemeriksaan.

Satu di antaranya termasuk uji DNA.

"Pengalaman kasus-kasus ledakan yang lalu, diperlukan waktu yang tidak sedikit untuk memastikan pelaku dari uji DNA," kata dia.

Ia menegaskan sakali lagi Kemenlu belum mendapatkan informasi resmi dari otoritas Filipina terkait kasus tersebut.

Bom Bunuh Diri di Filipina Tewaskan 14 Orang, Perempuan Asal Indonesia Disebut Jadi Pelaku

Sementara itu, isu bahwa perempuan berwargakebangsaan Indonesia disebut sebagai pelaku bom bunuh diri disebut oleh Perwira tinggi angkatan bersenjata Filipina, Letnan Jenderal Cirilito Sobejana.

Sobejana kepada kanal berita ABS-CBN menduga wanita itu merupakan istri dari pelaku bom bunuh diri pertama di Filipina.

"Salah satu pelakunya kemungkinan adalah istri dari pelaku bom bunuh diri pertama Filipina, yang meledakkan diri di luar kam militer di kota Indanan, Sulu, pada 2019," ujar Sobejana.

Laki-laki yang menjadi pengebom bunuh diri pertama di negara tersebut adalah Norman Lasuca.

Sobejana menjelaskan bahwa saat ini penyelidik masih melakukan tes forensik dan pemeriksaan lebih lanjut terkait kasus tersebut.

Diketahui dalam tiga tahun terakhir terjadi setidaknya enam serangan bom bunuh diri.

Masjid UNY Geger Temukan Benda Misterius, Bertuliskan Bom! Bila Teriak Melawan Meledak Bersama

Foto handout yang disediakan oleh Palang Merah Filipina. Dua ledakan bom mengguncang Kota Jolo, Provinsi Sulu, Filipina pada Senin, (24/8/2020). Insiden tersebut menewaskan beberapa tentara dan melukai personel militer dan warga sipil lainnya.(Philippine National Red Cross via AP Photo)
Foto handout yang disediakan oleh Palang Merah Filipina. Dua ledakan bom mengguncang Kota Jolo, Provinsi Sulu, Filipina pada Senin, (24/8/2020). Insiden tersebut menewaskan beberapa tentara dan melukai personel militer dan warga sipil lainnya.(Philippine National Red Cross via AP Photo) ((Philippine National Red Cross via AP Photo))

Kronologi Kejadian

Bom itu mengakibatkan 14 orang yang terdiri dari tentara dan warga sipil meninggal dunia. 

Selain itu sekitar puluhan orang mengalami luka-luka pada kejadian tersebut.

Bom diduga diledakkan oleh kelompok milisi bersenjata yang berpihak pada ISIS.

Menurut laporan Associated Press pada Senin, bom pertama disebut dipasang di sebuah sepeda motor yang diparkir.

Komandan Militer Regional Letnan Jenderal Corleto Vinluan menjelaskan bahwa lima tentara dan empat warga sipil tewas pada ledakan pertama.

Ledakan itu juga merusak toko makanan, toko komputer dan dua truk tentara di Kota Jolo.

"Itu adalah alat peledak improvisasi yang dibawa oleh kendaraan yang meledak saat tentara kami melakukan operasi," kata Vinluan.

Berselang satu jam, ledakan kembali terjadi.

Ledakan itu berasal dari bom bunuh diri yang dibawa oleh seorang wanita.

Bom bunuh diri itu menewaskan wanita itu sendiri dan seorang tentara.

"Seorang tentara sedang memeriksa seseorang lalu ada ledakan lain," lanjutnya.

 Polisi Tangkap 7 Pelaku Pelemparan Bom Molotov di Kantor PDI-P Cileungsi, Motif Masih di Dalami

Rupanya, masih ada bom ketiga yang sempat dipasang.

Bom itu ditemukan di Pasar Jolo.

Beruntung tentara dan polisi berhasil mengisolasi bom tersebut.

Dalam video yang beredar beberapa korban terlihat tergeletak di jalan.

Bangkai sepeda motor dan pecahan lainnya terlihat bercecaran di jalan.

Bom pertama itu dilakukan di dekat alun-alun kota dan Katedral Katolik Roma.

Sedangkan, Provinsi Sulu diketahui mayoritas penduduknya Muslim.

Belum diketahui secara pasti siapa dalang pengeboman ini. (TribunWow.com/Mariah Gipty)

Artikel ini diolah dari Kompas.com dengan judul 2 Bom Dahsyat Guncang Filipina, 11 Orang Tewas 40 Terluka, Kemenlu: Belum Ada Kejelasan soal WNI yang Diduga Pelaku Bom Bunuh Diri di Filipina dan  Wanita Indonesia Disebut Pelaku Bom Bunuh Diri di Filipina Selatan yang Tewaskan 14 Orang

Tags:
Kementerian Luar Negeri (Kemenlu)Warga Negara Indonesia (WNI)BomAkhiri HidupFilipina
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved