Terkini Daerah
Dibuat Sakit Hati, Motif Karyawati Bunuh Bos Pelayaran: Pelaku Sering Dihina Perempuan Tidak Laku
Polisi berhasil menangkap 12 tersangka pelaku penembakan pada pengusaha bidang pelayaran, Sugianto (51) yang terjadi di depan Ruko Royal Gading Square
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Polisi akhirnya berhasil menangkap 12 tersangka pelaku penembakan pada pengusaha bidang pelayaran, Sugianto (51) yang terjadi di depan Ruko Royal Gading Square, Jakarta Utara pada 13 Agustus 2020.
Pembunuhan itu rupanya didalangi oleh karyawati Sugianto bernama NL.
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com pada Selasa (25/8/2020), Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Nana Sudjana mengataka motif NL membunuh bosnya karena sakit hati.

• Ragukan Dalih NL Sakit Hati sampai Ingin Bunuh Bos Pelayaran Kelapa Gading, Pakar: Biasanya Spontan
Sejak bekerja pada 2012, NL mengaku sering menjadi sasaran amarah Sugianto di kantor.
Selain itu, NL juga sering direndahkan dengan diajak berhubungan intim layaknya suami-istri.
Tak berhenti di sana karyawati administrasi itu mengaku, sering dihina yang tidak-tidak oleh bosnya.
"NL Sering diajak melakukan hal-hal di luar pekerjaan. Dia sering diajak melakukan persetubuhan. Ada pernyataan dari korban juga yang suka menyebut NL sebagai perempuan tidak laku," lanjutnya.
Meski demikian, NL juga rupanya beberapa kali menggelapkan uang pajak kantor.
NL yang ketahuan menggelapkan uang itu lantas diancam oleh Sugianto dilaporkan ke polisi.
Rasa sakit hati dan kepanikan yang bercampur menjadi satu menjadi alasan NL ingin membunuh Sugianto.
"Yang bersangkutan ketakutan karena dari tahun 2015 di bagian administrasi keuangan banyak ngurusin pajak-pajak (yang) ternyata tidak semua disetorkan ke kantor pajak," lanjutnya.
• Detik-detik DM Bunuh Bos Pelayaran di Kelapa Gading: Berpapasan, Lewat Sedikit, Tembakkan 5 Peluru
Curhat kepada Suaminya
Pada Maret 2020, NL sempat mengungkapkan segala perasaannya pada suami sirinya, R alias M.
Kepada M, NL meminta tolong agar bosnya itu dibunuh.