Terkini Nasional
Ramai Teori Konspirasi Seputar Kebakaran Kejagung, Boyamin Saiman: Tidak Ada Korelasinya
Koordinator MAKI Boyamin Saiman menilai, tidak ada hubungan antara kebakaran yang terjadi di gedung Kejaksaan Agung RI dengan kasus-kasus besar.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman menilai tidak ada sangkut pautnya antara kebakaran di Gedung Kejaksaan Agung RI dengan kasus-kasus besar yang kini tengah berjalan.
Berbagai spekulasi liar muncul di internet menyusul terbakarnya gedung Kejagung, mulai dari mengkaitkannya dengan kasus Djoko Tjandra hingga Jiwasraya.
Kebakaran di gedung Kejagung disebut dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk menghilangkan barang bukti.

• Mahfud MD Tanggapi Isu Kebakaran di Kejagung Dikaitkan Kasus Djoko Tjandra: Tidak Perlu Berspekulasi
Dikutip dari acara APA KABAR INDONESIA MALAM, Minggu (23/8/2020), awalnya Boyamin menyinggung sejumlah teori konspirasi yang beredar di internet.
Boyamin sendiri mengaku kaget mengetahui maraknya isu liar seputar kasus kebakaran yang melahap gedung Kejagung.
"Ketika ini menyangkut oknum Jaksa Pinangki dan Djoko Tjandra, dan kemudian di internet itu teori konspirasinya terlalu tinggi," kata Boyamin.
"Jadi kaget saya juga."
Boyamin lalu menceritakan bagaimana berkembang juga dugaan bahwa sejumlah barang bukti di gedung Kejagung telah habis terbakar api.
"Yang pertama, itu ini karena ada rencana digeledah oleh Bareskrim, maka kemudian dibakar," katanya.
"Dan ada barang butki yang di situ terus dibakar."
"Kedua ada juga, CCTV kemudian dibakar."
"Kemudian ada alat sadap dibakar," sambungnya.
Bagi Boyamin, terbakarnya gedung Kejagung tidak ada sangkut pautnya dengan dugaan-dugaan upaya penghilangan barang bukti.
"Padahal menurut saya ini kan tidak ada korelasinya," terang dia.
• Tak akan Sembunyikan Kasus Kebakaran Kejaksaan Agung, Mahfud MD Persilakan Masyarakat Mengawal
Mahfud MD: Tidak Perlu Berspekulasi