Breaking News:

Terkini Nasional

Said Didu Tanggapi Tudingan KAMI yang Punya Tujuan di 2024 serta Deklarasi Gatot Nurmantyo di Solo

Deklarator KAMI, Muhammad Said Didu memberikan tanggapan terkait tudingan-tudingan miring terhadap Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia.

Youtube/tvOneNews
Deklarator KAMI, Muhammad Said Didu dalam acara Kabar Petang 'tvOne', Kamis (20/8/2020), dirinya menangapi hadirnya Gatot Nurmantyo dalam acara deklarasi KAMI di Solo 

TRIBUNWOW.COM - Deklarator KAMI, Muhammad Said Didu memberikan tanggapan terkait tudingan-tudingan miring terhadap Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia.

Dilansir TribunWow.com, tudingan miring yang ditujukkan kepada KAMI satu di antaranya adalah disebut mempunyai tujuan di 2024, yakni kontestasi pemilihan presiden.

Dalam acara Kabar Petang 'tvOne', Kamis (20/8/2020), Said Didu terlebih dulu menangapi hadirnya salah seorang deklamator KAMI, Gatot Nurmantyo di kampung Presiden Joko Widodo (Jokowi), yakni Kota Solo.

Eks Panglima TNI Gatot Nurmantyo saat hadiri deklarasi KAMI di Solo, Kamis (20/8/2020).
Eks Panglima TNI Gatot Nurmantyo saat hadiri deklarasi KAMI di Solo, Kamis (20/8/2020). (TribunSolo.com/Ryantono Puji Santoso)

Adian Napitupulu Kritik Balik KAMI yang Mengaku Gerakan Moral: Saya Lihat Pak Said Didu Sudah Emosi

Dikabarkan sebelumnya, keberadaan mantan Panglima TNI itu di Kota Solo tidak lain juga untuk mendeklarasikan KAMI, yakni dilakukan di Gedung Umat Islam, Kartopuran Solo.

Namun yang menjadi sorotan publik adalah hanya terlihat sosok Gatot Nurmantyo, tidak ada tokoh-tokoh deklamator lainnya yang dua hari sebelumnya mendeklarasikan di Tugu Proklamasi, Jakarta pada Selasa (18/8/2020).

Said Didu mengatakan bahwa sebenarnya tidak ada kewajiban bagi presidium untuk mengikuti deklarasi di Solo.

Namun apa yang dilakukan oleh Gatot Nurmantyo menurut Said Didu hanya kebetulan karena sempat.

Dirinya menambahkan tidak ada alasan untuk mencari panggung.

"Saya pikir ya kebetulan sempat saja, karena tidak ada juga kewajiban presidium atau deklamator menghadiri deklarasi," ujar Said Didu.

"Kemarin di Surabaya tidak ada yang hadir, jadi begitu saja sebenarnya," imbuhnya.

Sementara itu terkait dengan tudingan ada misi tersembunyi dari terbentuknya KAMI, Said Didu mengaku tidak membenarkan.

KAMI Gelar Deklarasi di Kampung Halaman Jokowi, Gatot Nurmantyo: Saya Bangkit karena Telah Bersumpah

Dikatakannya bahwa sejauh ini tujuan dari KAMI murni untuk memberikan pengawalan terhadap jalannya pemerintahan.

Meski begitu, Said Didu menilai ketika ada anggapan negatif terhadap KAMI yang disebut mempunyai tujuan politik di 2024 itu wajar terjadi.

Alasannya menurutnya yang memberikan pandangan tersebut adalah para tokoh-tokoh politik.

"Saya sih tidak membaca seperti itu, tapi semua orang bisa menduga-duga karena ini kan dianilisis oleh para politisi, jadi ya normal-normal saja," terang Said Didu.

"Bagi kami itu biasa saja, kalau ada yang menyatakan, tetapi di KAMI, di jati diri KAMI itu jelas tidak ada tujuan untuk itu," jelasnya menutup.

Simak videonya mulai menit ke- 4.57

Deklarasikan KAMI di Solo, Gatot: Saya Bangkit karena Telah Bersumpah

Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) baru saja dideklarasikan di Tugu Proklamasi, Jakarta pada Selasa (18/8/2020).

Satu di antara tokoh yang mendeklarasikan KAMI adalah Mantan Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo.

Setelah deklarasi KAMI di Jakarta, Gatot Nurmantyo kemudian menggelar lagi deklarasi gerakan tersebut di Gedung Umat Islam, Kartopuran Solo.

 KAMI akan Jadi Parpol? Gatot Nurmantyo: Kalau KAMI Berubah, Saya Tak akan Ada di Sini

Sebagaimana diketahui, Solo merupakan kampung halaman Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dikutip TribunWow.com dari Kompas TV pada Jumat (21/8/2020), dalam pidatonya pada acara itu Gatot mengatakan saat ini ada kekuatan yang ingin mencoba memecah belah.

Gatot sebagai Presidium KAMI, menyinggung soal isu Rancangan Undang-undang Haluan Ideologi Pancasila (HIP) yang kini telah dihapuskan.

Dalam RUU itu disebutkan Pancasila akan diubah menjadi Ekasila.

Menurut Gatot, apabila Pancasila berubah maka Indonesia akan ikut berubah.

"Bahwa dalam pembukaan undang-undang dasar 1945 bahwa dasar negara sebagai berikut satu Ketuhanan yang Maha Esa dan seterusnya."

"Pancasila kita sebut pancasila, kalau ini dirubah jadi Trisila atau Ekasila maka itu bukan lagi Negara Kesatuan Republik Indonesia, bubar negara ini," jelas Gatot.

 KAMI Bantah Acara Deklarasi di Tugu Proklamasi Dibiayai Gatot Nurmantyo: Mereka Coba Cari Kesalahan

Berdasar dari masalah tersebut, Gatot lantas kembali ke depan publik sebagai Presidium KAMI.

Ia mengaku RUU HIP membuatnya ingat akan sumpahnya terdahulu untuk setia kepada NKRI.

"Nah itu yang tidak boleh, saya bangkit karena telah bersumpah setia kepada negara kesatuan Republik Indonesia sesuai undang-undang 1945."

"Ini sumpah saya kepada Tuhan yang Maha Esa, apabila saya tidak melaksanakan itu selesai kan gitu kan?," pungkasnya di depan para peserta acara.

Lihat videonya berikut:

(TribunWow/Elfan Nugroho/Mariah Gipty)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Said DiduKoalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI)Gatot NurmantyoSolo
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved