Terkini Nasional
Said Didu Tanggapi Tudingan KAMI yang Punya Tujuan di 2024 serta Deklarasi Gatot Nurmantyo di Solo
Deklarator KAMI, Muhammad Said Didu memberikan tanggapan terkait tudingan-tudingan miring terhadap Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Deklarator KAMI, Muhammad Said Didu memberikan tanggapan terkait tudingan-tudingan miring terhadap Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia.
Dilansir TribunWow.com, tudingan miring yang ditujukkan kepada KAMI satu di antaranya adalah disebut mempunyai tujuan di 2024, yakni kontestasi pemilihan presiden.
Dalam acara Kabar Petang 'tvOne', Kamis (20/8/2020), Said Didu terlebih dulu menangapi hadirnya salah seorang deklamator KAMI, Gatot Nurmantyo di kampung Presiden Joko Widodo (Jokowi), yakni Kota Solo.

• Adian Napitupulu Kritik Balik KAMI yang Mengaku Gerakan Moral: Saya Lihat Pak Said Didu Sudah Emosi
Dikabarkan sebelumnya, keberadaan mantan Panglima TNI itu di Kota Solo tidak lain juga untuk mendeklarasikan KAMI, yakni dilakukan di Gedung Umat Islam, Kartopuran Solo.
Namun yang menjadi sorotan publik adalah hanya terlihat sosok Gatot Nurmantyo, tidak ada tokoh-tokoh deklamator lainnya yang dua hari sebelumnya mendeklarasikan di Tugu Proklamasi, Jakarta pada Selasa (18/8/2020).
Said Didu mengatakan bahwa sebenarnya tidak ada kewajiban bagi presidium untuk mengikuti deklarasi di Solo.
Namun apa yang dilakukan oleh Gatot Nurmantyo menurut Said Didu hanya kebetulan karena sempat.
Dirinya menambahkan tidak ada alasan untuk mencari panggung.
"Saya pikir ya kebetulan sempat saja, karena tidak ada juga kewajiban presidium atau deklamator menghadiri deklarasi," ujar Said Didu.
"Kemarin di Surabaya tidak ada yang hadir, jadi begitu saja sebenarnya," imbuhnya.
Sementara itu terkait dengan tudingan ada misi tersembunyi dari terbentuknya KAMI, Said Didu mengaku tidak membenarkan.
• KAMI Gelar Deklarasi di Kampung Halaman Jokowi, Gatot Nurmantyo: Saya Bangkit karena Telah Bersumpah
Dikatakannya bahwa sejauh ini tujuan dari KAMI murni untuk memberikan pengawalan terhadap jalannya pemerintahan.
Meski begitu, Said Didu menilai ketika ada anggapan negatif terhadap KAMI yang disebut mempunyai tujuan politik di 2024 itu wajar terjadi.
Alasannya menurutnya yang memberikan pandangan tersebut adalah para tokoh-tokoh politik.
"Saya sih tidak membaca seperti itu, tapi semua orang bisa menduga-duga karena ini kan dianilisis oleh para politisi, jadi ya normal-normal saja," terang Said Didu.