Terkini Nasional
Rocky Gerung Gabung KAMI, Aria Bima: Dia Hanya Gunakan Diksi Filsafat untuk Kepentingan Pembenaran
Gerakan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) diikuti oleh sejumlah tokoh besar dan terkenal.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Gerakan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) diikuti oleh sejumlah tokoh besar dan terkenal.
Gerakan itu diklarasikan sejumlah tokoh seperti Mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo hingga Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin.
Selain itu banyak pula para pengamat yang bergabung seperti Rocky Gerung, Refly Harun hingga Mantan Sekretaris BUMN, Said Didu.
• Adian Napitupulu Kritik Balik Gerakan KAMI: Di Mana Kita Cuma Benar Sendirian dan Semuanya Salah?
Politisi PDIP, Aria Bima merasa bahwa gerakan tersebut diisi orang-orang baik.
Namun, menurutnya ada beberapa orang di baliknya yang justru bermain intrik.
Hal itu diungkapkan Aria Bima saat menjadi narasumber di acara 'Satu Meja The Forum', pada Rabu (19/8/2020).
Mulanya, Aria Bima menyebut sejumlah tokoh-tokoh baik dari KAMI, termasuk Mantan Sekretaris BUMN, Said Didu.
"Di situ banyak orang-orang baik, Pak Said ini tak anggap orang baik, Pak Said itu teman saya."
"Tapi ada juga orang-orang yang suka main intrik," kata Aria.
Lalu, Aria menyebut tokoh-tokoh lain yang dianggapnya baik.
"Pak Edy Swasono, ada Bang Said, ada Pak Ishak Noorsy," imbuhnya.
• Said Didu Sebut KAMI Kena Intrik, Ceritakan Hal Buruk Terjadi: Zoom Dibobol, WA Anggota Dibajak
Namun saat membahas Rocky Gerung, Aria menilai bahwa Pengamat Politik itu selama ini mengkritik hanya menggunakan diksi-diksi filsafat.
Ia menilai diksi-diksi itu digunakan untuk kepentingannya saja.
"Ada Rocky Gerang (Gerung), Rocky Gerang itu kan menggunakan diksi-diksi filsafat yang sekedar untuk kepentingan pembenarannya," kata Aria.
Lalu, Aria mengungkit bahwa dulunya Rocky Gerung merupakan guru filsafat yang sering menulis di kolom.
"Dulu Rocky ini adalah guru-guru filsafat kita, anak-anak muda politik yang waktu itu sering nulis di kolom," lanjutnya.
Khusus bagi Said Didu, menurutnya tokoh tersebut orang yang baik.
Kritik Said Didu seperti kritikan yang dilakukan DPR pada pemerintah.
"Saya positive thinking kritik demokrasi Pak Said Didu sebagai cermin kita di DPR," kata Aria.
• Said Didu Tanggapi Tudingan KAMI yang Punya Tujuan di 2024 serta Deklarasi Gatot Nurmantyo di Solo
Ia membenarkan bahwa kinerja DPR kurang maksimal.
Namun bukan berarti mereka bisa seenaknya saja menghakimi DPR.
"Benar juga ada sesuatu yang mungkin kita dianggap kurang maksimal, tapi jangan sampai kemudian you vonis kita seolah-olah kita saluran bertindak pemerintah," sambungnya.
Lihat videonya mulai menit ke-12:39:
Said Didu Sebut KAMI Kena Intrik, Ceritakan Hal Buruk Terjadi
Deklarator KAMI, Said Didu mengaku ada kejadian tidak mengenakan yang dialami oleh KAMI sejauh ini.
Hal itu disampaikan Said Didu dalam acara Satu Meja The Forum 'Kompas TV' yang mengusung judul 'KAMI, Kritik atau Intrik', Rabu (19/8/2020).
Dilansir TribunWow.com, Said Didu mulanya membenarkan judul dari program acara tersebut lantaran dinilai kurang tepat untuk menggambarkan kondisi KAMI saat ini.
• Tak Setuju Ucapan Said Didu, Adian Napitupulu Serang Balik KAMI sampai Sebut Termasuk Oligarki
Dirinya mengatakan bahwa sikap yang dilakukan KAMI murni bertujuan untuk memberikan kritik terhadap jalannya pemerintahan.
Sehingga tidak benar ketika banyak yang menuding hanya seuah intrik untuk tujuan lain, khususnya dalam dunia politik.
Menurutnya yang benar adalah justru KAMI itu sendiri yang mengalami intrik.
"Sedikit judulnya dulu ini 'kritik atau Intrik', mungkin yang pas adalah KAMI sedang kena intrik," ujar Said Didu.
"Sebelum deklarasi sampai deklarasi sampai sekarang intrik masih berjalan terus, dengan gelar macam-macam," jelasnya.
Selain mendapatkan citra buruk, satu di antaranya dianggap merupakan persiapan di kontetasi pemilihan presiden tahun 2024 mendatang, KAMI dikatakan Said Didu juga mendapatkan perlakuan buruk.
Dirinya mengatakan bentuk perlakuan tidak mengenakkan tersebut mulai dari adanya pembobolan pada saat melakukan meeting melalui sambungan Zoom, termasuk juga ada pembajakan WA yang dialami oleh deklarator.
"Ya kemarin Zoom dibobol, kemudian WA beberapa deklarator juga dibajak ataupun diambil alih, berbagai hal dialami," kata Said Didu.
• Tak Masalah KAMI Deklarasikan Diri di Solo, Adian Napitupulu Lebih Persoalkan Poin 5 Jatidiri KAMI
Meski begitu dirinya tidak menyebutkan hal itu dilakukan oleh orang pemerintahan.
Ia hanya memastikan bahwa pelaku tersebut mempunyai kebebasan ataupun kekuatan untuk melakukannya.
"Artinya KAMI memang sangat diperhitungkan oleh pemerintah," tanya pembaca acara.
"Saya tidak menyatakan pemerintah, tapi orang yang bisa melakukan itu pasti yang punya kebebasan melakukan apapun," jelas Said Didu. (TribunWow.com/Mariah Gipty/Elfan Fajar)