Terkini Nasional
Kini Muncul dan Gabung KAMI, Gatot Nurmantyo Singgung Sumpah: Ini Saya Memperingatkan
Mantan Panglima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengungkap alasannya kini muncul ke permukaan, setelah lama menghilang dari dunia politik.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Mantan Panglima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengungkap alasannya kini muncul ke permukaan, setelah lama menghilang dan diam terhadap berbagai persoalan.
Hal tersebut lantas dijelaskan oleh Gatot Nurmantyo saat hadir di acara Indonesia Lawyers Club (ILC) pada Selasa (19/8/2020).
"Banyak orang tanya, tadi saya ditanya oleh Andik tvOne kenapa dari 2017 saya diam, diam, diam tiba-tiba saya muncul."
"Itu dari hasil perenungan saya Bung Karni bahwa saya telah diberikan kenikmatan luar biasa," tutur Gatot.

• Gatot Nurmantyo Ungkap Alasan Ikut KAMI meski Berisiko: Sumpah Itu Tanggung Jawab Dunia Akhirat
Gatot mengaku selama ini telah merenung dan merasa bahwa dirinya rupanya sudah diberikan segala kenikmatan oleh Tuhan.
Mulai dari karier hingga kebahagiaan keluarga.
"Sebagai orang yang berkarya di TNI sampai puncak Panglima TNI, pangkat Jenderal penuh, sebagai orang laki-laki saya menikah, punya anak, anak saya dua-duanya S2 sudah menikah, punya karier sendiri."
"Tidak di bawah bayang-bayang orangtuanya dan sudah punya cucu laki-laki dan perempuan lengkap," ujar Gatot.
Maka dirinya sempat bertanya-tanya apa yang belum dilakukannya selama ini.
Gatot mulai tergugah ketika munculnya rancangan Undang-undang Haluan Ideologi Pancasila yang kini telah ditunda pembahasannya.
RUU HIP itu membuatnya teringat akan sumpah setianya kepada negara.
"Maka saya bertanya apa yang belum saya lakukan, saya terkejut begitu ada undang-undang HIP (Haluan Ideologi Pancasila) yang membuat saya terkejut."
"Terkejutnya begini bahwa saya 38 tahun yang lalu saya pernah bersumpah ini sumpahnya Demi Allah saya bersumpah akan selalu setia Negara Kesatuan Republik Indonesia yang mendasarkan Pancasila Undang-undang Dasar Negara 1945," jelas Gatot.
Gatot mengatakan bahwa dirinya bersumpah atas nama pribadi bukan prajurit.
Sehingga ketika dirinya kini sudah menjadi Purnawirawan, ia merasa masih terikat dengan sumpah tersebut.