Breaking News:

Terkini Nasional

Gatot Nurmantyo Ungkit Maksud Jawaban Seorang Mahasiswa UI soal Membeli Undang-undang di Indonesia

Gatot Nurmantyo mengenang pernah melempar pertanyaan ke mahasiswa UI soal kemungkinan cara negara lain memanfaatkan Indonesia.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Claudia Noventa
KOMPAS.com/ANDI HARTIK
Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo. Terbaru, Gatot Nurmantyo menghadiri acara ILC, Selasa (18/8/2020), dan memberikan penjelasan terkait deklarasi KAMI. 

"Kita menciptakan agen-agen yang kita ciptakan untuk menjadi pimpinan, untuk menjadi boneka-boneka kita," kata Gatot.

"Jadikan Indonesia menjadi negara pasar, adu TNI dengan Polri, kerdilkan, Narkoba, dan lain sebagainya."

Gatot mengklaim sejumlah jawaban yang dilontarkan oleh mahasiswa tersebut sebagian di antaranya telah terjadi saat ini.

"Dan itu sebagian terjadi sekarang ini," tandasnya.

Di ILC, Said Didu Peringatkan Jokowi Ancaman Infrastruktur Trap: Kemungkinan akan Dijual ke Asing

Ungkap Rasa Sakit Hati

Pada segmen sebelumnya pria yang juga menjadi Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia ( KAMI) itu mengungkapkan rasa sakit hatinya pada keadaan Indonesia saat ini.

Mulanya, Gatot mengatakan bahwa dirinya sering berkonsultasi dengan sejumlah tokoh untuk membahas permasalahan negara saat ini.

Pertemuan kecil itu semakin hari melebar, diikuti banyak tokoh lainnya hingga dibentuklah KAMI.

"Maka saya konsultasilah dengan Pak Bachtiar Hamzah senior saya, sama dengan Pak Kaban, Pak Din Syamsudin, Pak Abdullah Yahya, Bu Chusnul juga."

"Kelompok kecil itulah bicara-bicara. Melebar-melebar masing-masing, Pak Said Didu, awalnya dengan Bang Yani, dengan Pak Nainggolan dan sebagainya," jelas Gatot.

Gatot mengatakan bahwa semua tokoh yang berdiskusi dengannya termasuk dirinya merasa sakit hati dengan kondisi krisis akibat pandemi Covid-19.

"Ini memang kita semua sakit hati, sakit hatinya adalah kondisi seperti ini maka kita bersama-sama menyampaikan suara hati nurani rakyat."

"Kondisi sekarang ini tidak normal memang, dengan terjadi Covid ini terjadi pembekuan, proses pembekuan," ucap Jenderal TNI 60 tahun ini.

Ia khawatir pembatasan-pembatasan yang terjadi di segala aspek nantinya bisa membuat hubungan rakyat dan pemerintah tidak menjadi baik.

Sehingga, Gatot merasa hal itu perlu diingatkan kepada pemerintah.

"Antara murid dengan guru, antara murid dengan dosen, antara manajer dengan pekerja, antara pemilik hotel dengan tamu, proses pembekuan."

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Gatot NurmantyoUniversitas Indonesia (UI)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved