Kabar Tokoh
Kembali Pamit, Risma Ungkap Alasan Tolak Tawaran Jokowi Jadi Menteri: Kenapa Saya Masih Bertahan
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini kembali menyampaikan ucapan perpisahannya kepada masyarakat Kota Surabaya.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
"Saya ingin menyampaikan, kenapa saya masih bertahan jadi wali kota. Karena, tujuan saya (ingin) warga Surabaya lebih sejahtera," kata Risma.
"Jadi bapak-ibu sekalian, mohon maaf saya belajarnya dari Alquran, sampai ada surat Al 'Asr, demi waktu."
"Karena waktu itu pemberian Tuhan yang tidak akan terulang kembali. Jadi jangan menyia-nyiakan waktu."
"Bapak ibu sekalian, saya ingin menyampaikan bahwa enggak sampai satu tahun saya selesai jadi wali kota. Saya Februari (selesai menjabat), saya mohon pamit bapak ibu sekalian," kata Risma berpamitan.
• Kembali Sampaikan Kata-kata Perpisahan untuk Warga Surabaya, Risma: Saya Mohon Pamit Bapak Ibu
Anaknya Siap Ikut Pilkada, Risma: Ngawur
Pada kesempatan yang sama, Risma juga menanggapi seputar kabar bahwa putra sulungnya yakni Fuad Bernardi menyatakan siap mengikuti Pilkada Surabaya.
Dikutip dari YouTube KOMPASTV, Selasa (18/8/2020), Risma mengatakan bahwa anaknya tidak akan maju di Pilkada Surabaya.
"Ngawur, enggak lah, ngawur. Koen iku ono-ono ae (kamu itu ada-ada saja, red)," kata Risma, seusai meresmikan Lapangan Tambak Asri, Kecamatan Krembangan, Surabaya, Minggu (16/8/2020).
Sebelumnya, Fuad mengatakan dirinya sebagai kader PDIP siap untuk mematuhi aturan partai, termasuk maju ke Pilkada apabila mendapat rekomendasi.
"Sebagai kader, kalau mendapat rekomendasi saya siap untuk menjalankan perintah partai."
"Karena bagaimanapun, saya kader PDIP dan saya harus tegak lurus terhadap aturan partai," kata Fuad saat ditemui di sebuah kafe di Jalan Bratang Binangun, Surabaya, Sabtu, (15/8/2020).

Fuad sendiri tidak mendaftarkan diri dalam penjaringan calon kepala daerah di PDIP.
Namun Fuad mengaku mendapatkan kabar bahwa nama dirinya sempat masuk ke dalam survei internal partai.
"Kemarin saya sempat dapat info memang ada isu-isu saya sempat masuk dalam survei internal. Saya enggak berani menyebutkan, cuma infonya begitu (dari PDIP). Cuma saya belum tahu persentasenya," kata dia.
Fuad menuturkan, siapapun yang mendapat rekomendasi akan ia dukung dengan maksimal.