Terkini Nasional
Reaksi Fadli Zon soal Orang Tak Terima Dirinya Diberi Penghargaan: Kalau Dikembalikan Kurang Sopan
Fadli Zon menanggapi dengan santai soal kritikan pada dirinya setelah mendapatkan penghargaan Bintang Mahaputra Nararya oleh Presiden Joko Widodo.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Atri Wahyu Mukti
Di acara Dua Sisi tvOne pada Kamis (14/8/2020), Ali Ngabalin mengatakan penghargaan ini seperti penghargaan seorang profesor.
"Ya Maha Putra ini sama seperti Maha Guru, guru-guru di kampus itu disebut profesor, profesor itu namanya Maha Guru," ujar Ngabalin.
"Oh iya tidak mudah menjadi seorang profesor," timpal Ferdinand.
Ngabalin membela, menurutnya tidak mudah bagi Fadli dan Fahri menjadi Wakil Ketua DPR.
Mereka berikan waktu siang dan malam untuk menyampaikan aspirasi dari rakyat.
"Ya Maha Guru namanya amat terpelajar kalau Maha Putra itu artinya putra terbaik, mereka itu menghabiskan waktu lima tahun memimpin parlemen."
"Saya punya pengalaman menjadi anggota DPR RI lima tahun itu tidak gampang, mengelola DPR, mengelola aspirasi tidak gampang, tidak tahu siang tidak tahu malam," kata Ngabalin.
Selain Fadli dan Fahri, Ngabalin menyebut sebenarnya banyak tokoh lain yang diberikan bintang jasa.
"Itulah negara yang memberikan apresiasi terhadap beliau-beliau ini tidak saja saudara Fadli dan saudara Fahri tetapi kepada juga Mantan Ketua Mahkamah Agung, Wakil Ketua DPD RI."
"Kemudian ada 20 pahlawan kesehatan kita yang luar biasa," jelas Ngabalin.
"Mereka layak," komentar Ferdinand.
• Respons Fahri Hamzah saat Dapat Bintang Tanda Jasa dari Jokowi: Saya akan Terus Mengkritik
Lalu, Ngabalin justru mengatakan bahwa penghargaan itu bisa saja merupakan sudah kehendak Tuhan
"Artinya begini mari kita lihat dari satu perspektif yang negara melihat konseptivity."
"Saya mau mengatakan begini Tuhan pasti mengatur kali ini adalah hak dan kewenangan yang diatur oleh negara untuk saudara Fahri, saudara Fadli."
"Besok lusa mungkin saya, saudara Ferdinand," ungkapnya.