Terkini Daerah
Polisi Ungkap Hasil Forensik Kasus Penembakan di Kelapa Gading, Diduga Ada 2 Pelaku
Penyelidikan sementara menemukan fakta ada dua pelaku yang memiliki peran berbeda dalam penembakan misterius yang terjadi di Kelapa Gading.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Atri Wahyu Mukti
Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat sementara ini menduga total ada dua pelaku.
Seorang pelaku menjadi eksekutor, dan satu pelaku lainnya bertugas membantu pelaku utama untuk kabur.
"Diduga dilakukan seorang laki-laki dan dibantu seorang yang lain. Diduga satu orang cuman mungkin ada yang membantu satu orang lainnya," kata Tubagus Ade.
Kronologi Penembakan
Berdasarkan informasi yang diperoleh oleh TribunWow.com, korban saat itu hendak pulang ke rumah.
Saat berjalan, tiba-tiba datang seseorang tak dikenal masuk ke sekitar ruko sembari berlari menenteng senjata api (senpi).
Pelaku berlari menghampiri korban dari arah belakang dan langsung menembaki korban.
Dikutip dari Kompas.com, Kamis (13/8/2020), Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus menuturkan bahwa kediaman korban berlokasi tidak jauh dari TKP.
"Kronologinya pada saat dia mau pulang untuk makan siang. Kebetulan kantor dan rumah korban ini tidak terlalu jauh. Korban biasanya siang pulang untuk makan dengan jalan kaki," ujar Yusri kepada Wartawan di Polda Metro Jaya, Kamis (13/8/2020).
Sementara ini, pihak kepolisian berhasil menemukan empat selongsong peluru kosong di lokasi terjadinya penembakan tersebut.
"Ada orang dari belakang mengacungkan senjata dan menembak yang bersangkutan sebanyak 4 kali. Bukti dari mana? Dari 4 selongsong yang ditemukan itu," kata dia.
"Korban meninggal di tempat. Kemudian pelaku melarikan diri," lanjutnya.
• Kecelakaan Maut Tewaskan 5 Orang, Sejumlah Motor Rusak Parah, Rumah Warga Turut Rusak Tertabrak Truk
Kesaksian Warga Sekitar
Tini (42) seorang pemilik warung yang berjualan di sekitar TKP tak menyangka bahwa letusan keras yang ia dengar adalah suara tembakan.
Dikutip dari TribunJakarta.com, Kamis (13/8/2020), suara keras tersebut ia dengar ketika dirinya tengah menyajikan kopi untuk pelanggannya.