Viral Medsos
Viral Video Penumpang KRL Melawan Petugas dan Bikin Ribut, Tak Terima Dilarang Merokok
Sebuah video seseorang ribut di Kereta Listrik (KRL) di Stasiun Pasar Minggu viral di media sosial.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Sebuah video seseorang ribut di Kereta Listrik (KRL) viral di media sosial.
Bahkan, pria dalam video tersebut sampai melawan petugas kereta, gara-gara ditegur melanggar PSBB dan merokok di dalam gerbong.
Tampak aksi tersebut menjadi perhatian penumpang lain.
Satu di antara rekaman video tersebut diunggah oleh akun Instagram @jakarta.ku, Senin (10/8/2020).
"Seorang bapak-bapak melanggar aturan social distancing dan merokok di dalam kereta ditegur malah melawan petugas lokasi kejadian di Stasiun Pasar Minggu," tulis keterangan dalam unggahan tersebut.
• Pelaku Perkosaan di Bintaro yang Viral Awalnya Ingin Mencuri, Sudah Incar Rumah Sehari Sebelumnya
Konfirmasi Tribunnews
Sementara itu PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) membenarkan adanya kejadian tersebut.
VP Corporate Communications PT KCI, Anne Purba, mengungkapkan Petugas Pengawal Kereta (Walka) mengamankan seorang pria pengguna KRL yang hendak merokok di dalam kereta.
Pria tersebut ngotot ingin merokok di dalam perjalanan KRL No.1547 relasi Nambo-Angke di Stasiun Duren Kalibata pada Senin (10/8/2020) sekira pukul 11.30 WIB.
Ia kemudian diturunkan secara paksa.
"Pengguna tersebut ditertibkan dengan diturunkan dari KRL karena tidak dapat menerima ketentuan larangan merokok di dalam KRL," ungkap Anne kepada Tribunnews.com melalui keterangan tertulis, Selasa.
Anne menjelaskan, kejadian bermula pada saat petugas walka sedang melakukan patroli rutin di dalam KRL.
"Seorang pengguna KRL menanyakan kepada Petugas Walka terkait keinginannya untuk merokok di stasiun maupun di dalam KRL."
• Ini Alasan Polisi Sulit Identifikasi Remaja Pemerkosa di Bintaro yang Viral: Tidak Saling Kenal
"Petugas Walka menyampaikan untuk tidak merokok sesuai dengan aturan yang berlaku," jelas Anne.
Namun pengguna tersebut berulang kali mengajak petugas beradu argumen mengenai keinginannya untuk merokok.