Terkini Daerah
Keluarga Habib Umar Assegaf Beberkan Percakapan Ormas yang Datangi Acara Pernikahan sebelum Merusuh
Memed, perwakilan keluarga korban serangan organisasi masyarakat (ormas) di Solo, mengungkapkan tuduhan yang dilontarkan pihak penyerang.
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Memed, perwakilan keluarga korban serangan organisasi masyarakat (ormas) di Solo, mengungkapkan tuduhan yang dilontarkan pihak penyerang.
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam Kompas Jateng, ditayangkan Selasa (11/8/2020).
Diketahui ormas tersebut menyerang rumah Umar Assegaf saat tengah mengadakan acara doa bersama midodareni menjelang pernikahan putrinya pada Sabtu (8/8/2020) lalu.

• Bahas Serangan Oknum Ormas, Tokoh Agama Solo Habib Novel: Saya Merasa Tidak Ada Pihak Bersengkata
Menurut Memed, kelompok masyarakat ini menduga kegiatan di rumah Umar Assegaf tersebut berkaitan dengan aliran kepercayaan tertentu.
"Informasi kami dapat dari pihak kepolisian bahwa mereka menyatakan ada kegiatan terlarang," papar Memed.
Ia menjelaskan hal itu sempat ditanyakan perwakilan dari ormas yang datang ke rumahnya.
"Kami mendapat informasi, kebetulan sekitar 17.00 WIB lewat, ada yang menanyakan kegiatan tersebut kegiatan apa," kata Memed.
"Ada dua orang dari pihak mereka, dua orang mengonfirmasi ada kegiatan apa," lanjutnya.
Keluarga lalu berusaha memberikan pengertian bahwa kegiatan itu adalah doa bersama sebagai bagian dari adat pernikahan.
Tidak hanya itu, mereka juga mempersilakan untuk melihat sendiri seperti apa kegiatan yang dilakukan penyelenggara acara.
"Sudah diberikan informasi bahwa ini adalah mantenan. Ada mantenan di dalam," jelasnya.

• Kecam Ormas yang Serang Habib Umar di Solo, Habib Novel: Kalau Ada Perbedaan, Bicara sambil Wedangan
"Kalau tidak percaya monggo dicek ke dalam, ada dari pihak orang rumah yang bicara seperti itu," ungkap Memed.
Dikutip dari TribunSolo.com, Memed menyampaikan setelah acara midodareni muncul personel polisi yang menanyakan hal yang sama.
"Setelah mendengar penjelasan kami, bapak Kapolsek mohon diri menyampaikan kepada pihak yang ada di luar," kata Memed, Senin (10/8/2020).
Namun terdengar suara teriakan keras dari luar.