Terkini Daerah
Ormas Serang Pernikahan karena Curiga Aliran Tertentu, Kapolsek: Hanya Acara Keluarga Makan-makan
Sekelompok orang menyerang rumah warga yang tengah mengadakan acara keluarga di Mertodranan, Pasar Kliwon, Solo pada Sabtu (8/8/2020) malam.
Editor: Lailatun Niqmah
Pihak GP Ansor sendiri membantah terlibat dan mengecam serangan itu.
Arief menuturkan awalnya pihak keluarga hendak mengadakan pengajian bersama menjelang pernikahan atau yang disebut midodareni.
"Selepas magrib, sekitar 18.00 WIB lebih sedikit, dari pihak keluarga itu mengadakan acara pengajian," jelas Arief Syarifudin.
Tiba-tiba datang ormas yang menuntut acara tersebut dibubarkan dengan alasan diduga menganut aliran kepercayaan aliran tertentu.
Keluarga yang ketakutan lalu menghubungi polisi untuk mengamankan.
"Kemudian setelah itu datang sekelompok orang, sekelompok massa yang meneriak-neriakkan bahwa itu kegiatan (aliran tertentu)," ungkapnya.
"Kemudian dari pihak keluarga memang ketakutan," lanjut Arief.
"Jadi dari ketakutan itu keluarga menghubungi aparat yang berwajib supaya membantu meredam amarah kelompok massa yang datang," katanya.
• TOP 5 BERITA POPULER: Ketakutan Raffi Ahmad hingga Kapolresta Kena Pukul Ormas Anarkis
Arief menyebutkan massa yang datang menggerebek rumah warga tersebut cukup banyak, bahkan sampai beberapa gelombang.
"Beberapa gelombang datang untuk membubarkan acara pengajian midodareni di rumah tersebut," terangnya.
Menurut Arief, kelompok massa ini curiga keluarga mengadakan acara yang tidak sesuai dengan agama Islam.
Namun pihak keluarga sudah mengklarifikasi mereka hanya mengadakan acara adat midodareni dalam rangka menyambut pernikahan.
"Memang yang tujuan yang pertama ingin membubarkan acara pengajian yang mereka anggap, mereka sinyalir acara (aliran tertentu-red)" jelas Arief.
"Padahal kenyataannya dari pihak keluarga mengonfirmasi ke kami, itu bukan acara (aliran tertentu-red). Itu hanya doa bersama, istilahnya midodareni sebelum acara pernikahan di pagi harinya," tambahnya.
Dikutip dari TribunSolo.com, Kapolresta Solo Andy Rifai menyebutkan serangan itu mengakibatkan tiga orang luka-luka.
Ketiga anggota keluarga ini dirawat di RS Indriati Solo Baru Sukoharjo.
"Tadi malam kena pukul dan lempar sehingga mengalami luka robek di kepala," terang Andy Rifai.
"Saat ini sedang dirawat," jelasnya.
Lihat videonya mulai menit 4:00
(TribunWow.com/Brigitta Winasis/Anung)