Breaking News:

Terkini Daerah

Ormas Serang Pernikahan karena Curiga Aliran Tertentu, Kapolsek: Hanya Acara Keluarga Makan-makan

Sekelompok orang menyerang rumah warga yang tengah mengadakan acara keluarga di Mertodranan, Pasar Kliwon, Solo pada Sabtu (8/8/2020) malam.

Editor: Lailatun Niqmah
YouTube Tribun Solo Official
Aksi pembubaran acara pernikahan oleh oknum organisasi massa (ormas) di Mertodranan, Kelurahan/Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Sabtu (8/8/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Suasana di Mertodranan, Kelurahan/kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah sempat mencekam saat Sabtu (8/8/2020) magrib.

Diduga terjadi aksi pembubaran paksa suatu acara keluarga yang dilakukan oleh oknum sekelompok organisasi massa (ormas) tertentu.

Total tiga orang tamu acara tersebut dilarikan ke rumah sakit karena luka-luka diserang oleh oknum ormas tersebut. 

Lokasi pembubaran acara pernikahan oleh oknum organisasi massa (ormas) di Mertodranan, Kelurahan/Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Sabtu (8/8/2020).
Lokasi pembubaran acara pernikahan oleh oknum organisasi massa (ormas) di Mertodranan, Kelurahan/Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Sabtu (8/8/2020). (TribunSolo.com/Adi Surya Samodra)

Aksi Brutal Ormas Serang Acara Pernikahan di Solo, Kapolresta Solo AKBP Andy Rifai sampai Dipukuli

Dikutip dari YouTube Tribun Solo Official, Sabtu (8/8/2020), pada video yang beredar nampak sekelompok pria mendatangi sebuah rumah yang sedang mengadakan acara.

Sekelompok orang itu berteriak-teriak mencoba membubarkan acara tersebut.

Kejadian terjadi menjelang salat Magrib sekira pukul 17.30 WIB.

Peristiwa anarkis itu telah dikonfirmasi benar terjadi oleh Kapolsek Pasar Kliwon AKP Adis Dani Garta.

"Sore itu disinyalir ada acara adat di lokasi kejadian, kami mendapat laporan," ujar Kapolsek Pasar Kliwon.

"Kepolisian datang, ternyata hanya acara keluarga makan-makan," lanjutnya.

Diketahui ada sekira 50 orang yang hadir di acara makan-makan keluarga tersebut.

Ketika tamu keluar, oknum ormas tersebut menyerang kendaraan yang ditunggangi oleh para tamu.

Total tiga orang mengalami luka-luka di bagian dahi dan dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.

Sedangkan lima hingga enam kendaraan rusak-rusak karena aksi anarkis oknum ormas tersebut.

Dikutip dari TribunSolo.com, Minggu (9/8/2020), oknum ormas tersebut diketahui mendapatkan informasi tentang adanya sebuah acara keluarga di lokasi kejadian.

Kapolresta Solo, Kombes Pol Andy Rifai menuturkan pihaknya baru saja mendapat laporan adanya aksi anarkis itu sekira pukul 17.00 WIB.

"Tadi malam mendapat informasi soal adanya kelompok intoleransi yang menggeruduk rumah salah satu warga di situ," terang Andy, Minggu (9/8/2020).

"Itu karena adanya salah satu kegiatan yang dianggap mereka tidak sesuai," tambahnya.

Pihak kepolisian sempat melakukan upaya negosiasi dengan oknum ormas terkait.

"Kami langsung bergerak ke sana, kita melakukan negosiasi," ujar Andy.

Saat magrib, para anggota oknum ormas tersebut sempat bubar sejenak guna menunaikan ibadah salat Magrib.

Namun keadaan justru semakin memanas ketika oknum ormas kembali ke lokasi seusai salat Magrib.

Saat aparat berwajib berusaha melakukan evakuasi para tamu, oknum ormas tersebut melakukan tindak kekerasan kepada para tamu.

"Pada saat pengevakuasian itulah kelompok mereka melakukan tindakan melukai dari keluarga itu," jelas Andy.

Total tiga tamu harus dilarikan ke RS Indriati Solo Baru Sukoharjo lantaran diserang oleh oknum ormas tersebut.

"Tadi malam kena pukul dan lempar. Sehingga mengalami luka robek di kepala," terang Andy.

"Saat ini sedang dirawat," imbuhnya.

 Simak video selengkapnya mulai menit awal:

Kronologi Lengkap

Ketua Cabang Gerakan Pemuda (GP) Ansor Solo Arief Syarifudin menjelaskan kronologi serangan organisasi masyarakat (ormas) terhadap rumah seorang warga di Solo.

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan Apa Kabar Indonesia Malam di TvOne, Minggu (10/8/2020).

Diketahui sekelompok orang menyerang rumah warga yang tengah mengadakan acara keluarga di Mertodranan, Pasar Kliwon, Solo pada Sabtu (8/8/2020) malam.

Ketua GP Ansor Solo Arief Syarifudin mengecam serangan ormas terhadap rumah warga di Solo, dalam Apa Kabar Indonesia Malam, Minggu (9/8/2020).
Ketua GP Ansor Solo Arief Syarifudin mengecam serangan ormas terhadap rumah warga di Solo, dalam Apa Kabar Indonesia Malam, Minggu (9/8/2020). (Capture YouTube TvOne)

 Kapolresta Solo Kena Pukul Ormas Anarkis saat Berusaha Amankan Korban Penyerangan di Pasar Kliwon

Pihak GP Ansor sendiri membantah terlibat dan mengecam serangan itu.

Arief menuturkan awalnya pihak keluarga hendak mengadakan pengajian bersama menjelang pernikahan atau yang disebut midodareni.

"Selepas magrib, sekitar 18.00 WIB lebih sedikit, dari pihak keluarga itu mengadakan acara pengajian," jelas Arief Syarifudin.

Tiba-tiba datang ormas yang menuntut acara tersebut dibubarkan dengan alasan diduga menganut aliran kepercayaan aliran tertentu.

Keluarga yang ketakutan lalu menghubungi polisi untuk mengamankan.

"Kemudian setelah itu datang sekelompok orang, sekelompok massa yang meneriak-neriakkan bahwa itu kegiatan (aliran tertentu)," ungkapnya.

"Kemudian dari pihak keluarga memang ketakutan," lanjut Arief.

"Jadi dari ketakutan itu keluarga menghubungi aparat yang berwajib supaya membantu meredam amarah kelompok massa yang datang," katanya.

 TOP 5 BERITA POPULER: Ketakutan Raffi Ahmad hingga Kapolresta Kena Pukul Ormas Anarkis

Arief menyebutkan massa yang datang menggerebek rumah warga tersebut cukup banyak, bahkan sampai beberapa gelombang.

"Beberapa gelombang datang untuk membubarkan acara pengajian midodareni di rumah tersebut," terangnya.

Menurut Arief, kelompok massa ini curiga keluarga mengadakan acara yang tidak sesuai dengan agama Islam.

Namun pihak keluarga sudah mengklarifikasi mereka hanya mengadakan acara adat midodareni dalam rangka menyambut pernikahan.

"Memang yang tujuan yang pertama ingin membubarkan acara pengajian yang mereka anggap, mereka sinyalir acara (aliran tertentu-red)" jelas Arief.

"Padahal kenyataannya dari pihak keluarga mengonfirmasi ke kami, itu bukan acara (aliran tertentu-red). Itu hanya doa bersama, istilahnya midodareni sebelum acara pernikahan di pagi harinya," tambahnya.

Dikutip dari TribunSolo.com, Kapolresta Solo Andy Rifai menyebutkan serangan itu mengakibatkan tiga orang luka-luka.

Ketiga anggota keluarga ini dirawat di RS Indriati Solo Baru Sukoharjo.

"Tadi malam kena pukul dan lempar sehingga mengalami luka robek di kepala," terang Andy Rifai.

"Saat ini sedang dirawat," jelasnya.

Lihat videonya mulai menit 4:00

(TribunWow.com/Brigitta Winasis/Anung)

Tags:
penyeranganOrmasSolo
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved